Kolaka (ANTARA) - Salah satu bakal calon rektor Universitas Sembilanbelas November Kolaka,Sulawesi Tenggara, dinyatakan tidak lolos syarat manajerial sehingga harus digugurkan sesuai keputusan hasil rapat senat di kampus itu pada Selasa (10/5)..

Ketua Panitia pemilihan rektor USN Kolaka,Yahyanto saat menggelar jumpa pers mengatakan hasil verifikasi berkas yang dilakukan piihaknya terhadap dua bakal calon rektor yang berasal dari Universitas Haluoleo,salah satunya dinyatakan tidak lolos.

" Salah satu kandidat bakal calon rektor yakni DR.Rosnawintang tidak memenuhi syarat manajerial," katanya.

Menurutnya secara gramatikal surat keputusan Rosnawintang sebagai ketua jurusan sudah memenuhi syarat manajerial sesuai dengan Permenristekdikti nomor 19 tahun 2017 namun dalam pemaknaannya paling rendah ketua jurusan namun dikaitkan dengan Permendikbud nomor 19 tahun 2014 tentang organisasi tata kerja USN.

" Dalam Permendikbud tersebut pada pasal 49 ayat 1 menyatakan jurusan sebagaimana dimaksud dalam pasal 39 huruf d merupakan himpunan sumberdaya pendukung program studi dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan tehnologi," ungkapnya.

Sementara dalam pasal 51 lanjut dia menyatakan jurusan atau bagian terdiri dari ketua jurusan,sekretaris jurusan program studi dan kelompok jabatan fungsional dosen.

Lebih jauh Yahyanyo menjelaskan program studi yang dimaksud dalam pasal 51 huruf c merupakan kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulumdan pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,profesi dan pendidikan vokasi.

" Permendikbud nomor 134 tahun 2014 ini menjadi kerangka acuan senat dan Rosnawintang sebagai ketua jurusan di nilai belum sesuai," jelas Yahyanto menambahkan organisasi tata kerja USN lanjutnya memisahkan kedudukan ketua jurusan dan ketua program studi.

Yahyanto juga menjelaskan saat ini ada tiga nama bakal calon rektor yang sudah dinyatakan lolos administrasi sementara dalam persyaratannya harus empat orang sehingga ketua senat akan bersurat secara resmi kepada Kemenristek Dikti meminta petunjuk,apakah pendaftaran akan diperpanjang atau atau tetap melanjutkan tahapan berikutnya.
 

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024