Makassar (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Nana Sudjana memprediksi sedikitnya satu juta warga pemudik akan masuk ke wilayah Provinsi Sulsel dan 245 orang di antaranya akan masuk melalui jalur laut.
Irjen Pol Nana Sudjana di Makassar, Senin, berharap agar seluruh lintas sektoral untuk saling berkoordinasi dalam membentuk kesiapsiagaan menjelang, pelaksanaan dan pasca Idul Fitri 1443 Hijriah.
Ia menjelaskan, operasi ketupat tahun ini akan dilaksanakan selama 12 hari dimulai tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022, dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri.
"Dengan melibatkan sekitar 5.400 personil gabungan, dari Polri, TNI, serta instansi terkait. Diantaranya Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Basarnas dan instansi lainnya,” jelasnya pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Dalam Rangka Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 1443 H/2022 M bersama Forkopimda Sulsel.
Dalam memberikan layanan ke masyarakat, pihaknya pun turut membangun 45 pos pengamanan, 33 pos pelayanan dan 6 pos terpadu. Serta dilakukan pula pengamanan dibeberapa titik lokasi wisata, terminal, pelabuhan, bandara, dan lainnya.
“Kita harap adanya upaya pencegahan dengan meningkatkan antisipasi, supaya masyarakat merasa nyaman dan tidak ada keresahan,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berharap sinergitas para lintas sektoral di Provinsi Sulsel dalam memaksimalkan untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H/ 2022 Masehi.
Terlebih lagi, kondisi pandemi COVID-19 di Sulsel sudah mulai melandai. Olehnya itu diharapkan kesadaran bersama agar masyarakat tetap mematuhi aturan selama pelaksanaan mudik.
“Alhamdulillah, tahun ini bapak Presiden (Joko Widodo) memberikan kebijakan kepada masyarakat untuk kelonggaran pelaksanaan mudik. Tentu euforia masyarakat tinggi untuk melaksanakan mudik. Apalagi ini menjadi tahun pertama pelaksanaan mudik selama pandemi COVID-19,” ujarnya.
Gubernur termuda di Indonesia ini pun menghimbau masyarakat untuk tetap disiplin pentingnya protokol kesehatan, sehingga menghindari terjadinya lonjakan kasus COVID-19.
“Untuk seluruh masyarakat, tetap jaga kesehatan dan fisik sebelum melaksanakan perjalanan mudik. Serta mentaati aturan dalam berkendara. Tetap jaga aman, imun, dan senantiasa berdoa semoga kita selalu diberi kesehatan dan keamanan dalam menjalankan aktivitas,” pintanya.
Rakor ini juga dihadiri perwakilan Pangdam XIV Hasanuddin; Wakapolda Sulsel; perwakilan Pangkoopsau II; perwakilan Danlantamal VI; perwakilan Kabinda Sulsel; Kakanwil Kemenag Sulsel; para pejabat utama Polda Sulsel; para Kapolres se Sulsel; Kepala Basarnas Sulsel; dan beberapa kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel; serta dari MUI Sulsel.
Irjen Pol Nana Sudjana di Makassar, Senin, berharap agar seluruh lintas sektoral untuk saling berkoordinasi dalam membentuk kesiapsiagaan menjelang, pelaksanaan dan pasca Idul Fitri 1443 Hijriah.
Ia menjelaskan, operasi ketupat tahun ini akan dilaksanakan selama 12 hari dimulai tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022, dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri.
"Dengan melibatkan sekitar 5.400 personil gabungan, dari Polri, TNI, serta instansi terkait. Diantaranya Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Basarnas dan instansi lainnya,” jelasnya pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Dalam Rangka Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 1443 H/2022 M bersama Forkopimda Sulsel.
Dalam memberikan layanan ke masyarakat, pihaknya pun turut membangun 45 pos pengamanan, 33 pos pelayanan dan 6 pos terpadu. Serta dilakukan pula pengamanan dibeberapa titik lokasi wisata, terminal, pelabuhan, bandara, dan lainnya.
“Kita harap adanya upaya pencegahan dengan meningkatkan antisipasi, supaya masyarakat merasa nyaman dan tidak ada keresahan,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berharap sinergitas para lintas sektoral di Provinsi Sulsel dalam memaksimalkan untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H/ 2022 Masehi.
Terlebih lagi, kondisi pandemi COVID-19 di Sulsel sudah mulai melandai. Olehnya itu diharapkan kesadaran bersama agar masyarakat tetap mematuhi aturan selama pelaksanaan mudik.
“Alhamdulillah, tahun ini bapak Presiden (Joko Widodo) memberikan kebijakan kepada masyarakat untuk kelonggaran pelaksanaan mudik. Tentu euforia masyarakat tinggi untuk melaksanakan mudik. Apalagi ini menjadi tahun pertama pelaksanaan mudik selama pandemi COVID-19,” ujarnya.
Gubernur termuda di Indonesia ini pun menghimbau masyarakat untuk tetap disiplin pentingnya protokol kesehatan, sehingga menghindari terjadinya lonjakan kasus COVID-19.
“Untuk seluruh masyarakat, tetap jaga kesehatan dan fisik sebelum melaksanakan perjalanan mudik. Serta mentaati aturan dalam berkendara. Tetap jaga aman, imun, dan senantiasa berdoa semoga kita selalu diberi kesehatan dan keamanan dalam menjalankan aktivitas,” pintanya.
Rakor ini juga dihadiri perwakilan Pangdam XIV Hasanuddin; Wakapolda Sulsel; perwakilan Pangkoopsau II; perwakilan Danlantamal VI; perwakilan Kabinda Sulsel; Kakanwil Kemenag Sulsel; para pejabat utama Polda Sulsel; para Kapolres se Sulsel; Kepala Basarnas Sulsel; dan beberapa kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel; serta dari MUI Sulsel.