Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melibatkan media massa sebagai mitra dalam upaya percepatan penanganan kekerdilan 2022 di daerah itu.

"Keterlibatan media sangat penting dalam menyebarluaskan informasi terkait upaya yang harus dilakukan pemerintah dalam percepatan penanganan stunting," kata Kepala BKKBN Sultra, Asmar, usai penandatanganan kerja sama dengan sejumlah media massa pada acara Rakerda BKKBN Sultra di Kendari, Selasa.

Dia mengatakan keberadaan media massa sebagai wadah untuk turut menyukseskan program penanganan kekerdilan dan program Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Tahun 2022.

"Media massa itu merupakan mitra strategis bagi BKKBN dalam menyukseskan setiap program strategis kami, termasuk program Bangga Kencana," katanya.

Ia optimistis dengan dukungan media massa melalui berbagai pemberitaan terkait apa yang akan dilakukan dan apa yang telah dilakukan pemerintah dalam penanganan stunting, maka BKKBN akan lebih dekat dan akrab di telinga masyarakat.

Ia juga menyebutkan berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 angka prevalensi stunting masih tinggi di Sultra yaitu sebesar 30,2 persen.

Ia menyebut Sultra termasuk lima besar angka stunting tertinggi di Indonesia, artinya anak di Sultra mengalami gangguan pertumbuhan, bahkan ada kabupaten yang mencapai 45,2 persen yang artinya anak di daerah tersebut bahkan hampir setengahnya mengalami kekerdilan.

Ironisnya, katanya, sumber makanan bergizi di Sulawesi Tenggara cukup melimpah.

"Ikan tersedia di mana-mana, selalu ada, sayuran ditanam di setiap lahan, sumber karbohidrat berupa nasi yang dikeluarkan Bulog berupa beras fortifikasi tersedia. Saya berharap di Sultra agar target penurunan stunting sebesar 25,58 di Tahun 2022," katanya.

Media massa yang digandeng BKKBN Sultra untuk kerja sama tersebut, terdiri atas media elektronik, media cetak, media daring, termasuk LKBN ANTARA Biro Sultra.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024