Kendari (ANTARA) - Kementrian Pemuda dan Olahraga RI merestui permohonan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara tentang cabang olahraga atletik masuk program Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP).

Kabid Sarana Olahraga Dispora Sultra Firman di Kendari, Senin mengatakan potensi atlet lari, lompat, lempar lembing, lempar cakram, jalan cepat,  tolak peluru dan nomor lainnya cukup menjanjikan.

"Sultra mengapresiasi keputusan Kemenpora memasukkan kembali cabang olahraga atletik dalam program PPLP. Potensi anak-anak menjadi pelari, pelompat jauh dan pelempar cakram  menjanjikan," kata Firman.

Belasan tahun  Sultra membina atlet melalui program PPLP yang dibiayai Kemenpora namun tahun 2018 dihentikan setelah dinilai tidak berprestasi.

"Kemenpora rutin mengevaluasi pelaksanaan program PPLP untuk mengukur kesuksesan atau kegagalan cabang olahraga dalam membina atlet. Kalau dinilai  gagal menciptakan atlet konsekwensinya dicoret oleh Kemenpora," katanya.

Mantan pelatih atletik Sultra Ari Achmad menyambut baik keputusan Kemenpora memasukkan kembali  cabang olahraga atletik dalam program PPLP untuk menjamin kelangsungan pembinaan atlet.

"Sederet atlet yang mengukir prestasi tingkat pelajar hingga tingkat senior pada Kejurnas, pra PON dan PON adalah jebolan PPLP. Itu bukti atlet binaan PPLP memberi kontribusi menciptakan atlet berprestasi," kata Ari.

Ia menambahkan pembinaan atlet di cabang olahraga atletik berbeda dengan atlet cabang olahraga yang menggunakan alat.

"Perlu dipahami bahwa seseorang yang dilatih berlari atau melompat benar-benar mengandalkan kekuatan dan bakat setiap orang. Berbeda dengan atlet yang berlatih  menggunakan alat "ujarnya.

Sultra memperoleh stimulus pembinaan atlet pelajar dari Kemenpora dengan jatah 46 atlet berbakat, masing-masing cabang olahraga dayung 20 orang, sepak takraw 16 orang dan pencak silat 10 orang.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024