Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian bekerja sama dengan distributor, Bulog, TP-PKK, dan Kadin daerah itu menggelar pasar murah dengan menjual sejumlah kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan.

Pasar murah yang dibuka Plt Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse bertempat di halaman kantor Disperindag Baubau, Kamis, dibanjiri para ibu-ibu yang ingin mendapatkan minyak goreng.

Plt Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan, pasar murah yang secara rutin dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga yang relatif terjangkau.

Seperti biasa, kata dia, saat menjelang dan memasuki bulan suci Ramadhan, permintaan kebutuhan bahan pokok di masyarakat cenderung meningkat, sehingga berdampak pada kenaikan harga.

Bahkan, menurutnya, lonjakan kenaikan harga yang tinggi tentu akan membebani dan mengurangi daya beli masyarakat, terutama dari kalangan keluarga kurang mampu.

"Kehadiran pasar murah ini harganya relatif lebih murah dibanding harga di pasaran umum karena adanya intervensi pemerintah. Untuk itu, masyarakat yang berhak hendaknya dapat memanfaatkan pasar murah ini dengan baik, dan berbelanjalah sesuai dengan kebutuhan, jangan berlebihan," ujarnya dalam sambutannya.

Wali Kota Monianse juga menjelaskan bahwa, fenomena kenaikan harga khususnya minyak goreng bukan hanya terjadi di Kota Baubau tetapi di seluruh wilayah Indonesia. Kenaikan harga itu, menurutnya disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, menurunnya produksi minyak sawit mentah atau CPO, adanya program pemerintah tentang B30 atau biodiesel, dan naiknya harga CPO dunia.

Akibat dari semua itu, lanjut dia, menyebabkan terjadinya kenaikan dan kelangkaan minyak goreng di daerah, sehingga mendorong pemerintah pusat untuk mengeluarkan regulasi berupa peraturan Menteri Perdagangan No 08 Tahun 2022 tentang penetapan HET minyak goreng. Akan tetapi, Permendag tersebut belum dapat menstabilkan harga, dikeluarkan lagi surat edaran Kementerian Perdagangan No:84/PDN/SD/03/2022 tentang pendistribusian minyak goreng.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Baubau La Ode Ali Hasan mengatakan, pemerintah kota Baubau selalu proaktif dalam rangka stabilitasi harga sebagai upaya agar kebutuhan-kebutuhan bahan pokok di masyarakat selalu tersedia dan terpenuhi.

"Hari ini kami dari Dinas Perindag melakukan hal itu bekerja sama dengan distibutor, Bulog, hipermart, alfamidi dan semua distibutor gula pasir, terugi dan telur, karena barang-barang ini yang potensi ada gejolak kenaikan harga menjelang bulan puasa, sehingga inilah yang kami lakukan," katanya.

Ia juga mengatakan, kesiapan stok kebutuhan bahan pokok di pasaran saat ini masih sangat banyak, termasuk minyak goreng yang selama ini masyarakat mengeluh sudah selalu teratasi.

"Hari ini (pasar murah, red) kurang lebih 20 ribu liter yang disiapkan, kalau memang masih kurang kita tambah lagi. Yang jelas selama dua hari ini (pasar murah, red) disiapkan minyak goreng juga," terangnya.

Ia juga menyebut bahwa, melihat kondisi harga minyak goreng di pasaran beberapa hari ini dijual sekitar Rp80 ribu per dua liter, bahkan ini berangsur-angsur turun Rp70 ribu hingga saat ini pun mulai menurun lagi.

Adapun jenis komoditas yang dipasarkan melalui pasar murah itu diantaranya, minyak goreng dijual Rp26 ribu per liter, beras premium Rp100 ribu per 10 kg, gula pasir Rp13.500 per kilo gram, telur ayam Rp42 per rak, terigu Rp12 ribu per kilo gram, dan komoditas lainnya.
 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024