Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pasar murah selama dua hari 31 Maret hingga 1 April 2022 dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Ramadhan 1434 Hijriah.
Plt Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Kamis mengatakan pelaksanaan pasar murah itu selain upaya Pemkot Baubau memenuhi kebutuhan warga menjelang Ramadhan, juga untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok terutama minyak goreng yang masih melonjak di sejumlah pasar tradisional.
Monianse menyebut, dalam pasar murah ini, minyak goreng dijual seharga Rp52.000 per dua liter. Sedangkan di pasar tradisional masih dijual seharga antara Rp70.000 hingga Rp80.000 per dua liter.
"Apa yang dilakukan hari ini bagian dari kehadiran pemerintah dalam memberikan solusi kepada warga khususnya menjelang Ramadhan. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, selain memberikan kemudahan warga mendapatkan bahan pokok dari aspek ketersediaan maupun keterjangkauan harga. Juga diharapkan dapat berpengaruh terhadap kestabilan harga-harga di pasaran," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, agar pedagang di pasar bisa menurunkan standar harga agar tidak melonjak tinggi yang cukup berat dirasakan masyarakat selama ini.
Sementara itu, Kadisperindag Baubau, La Ode Ali Hasan mengatakan dalam pasar murah ini, pihaknya menggandeng sejumlah distributor dan Bulog.
Selain minyak goreng, juga ditawarkan beras premium Rp100 ribu per 10 kg, gula pasir Rp13.500 per kg, telur ayam ras Rp42 ribu per rak, dan terigu Rp12 ribu per kg.
Ali mengatakan, stok bahan pokok yang disiapkan dalam pasar murah melimpah sehingga pihaknya yakin dapat memenuhi kebutuhan warga yang datang berbelanja.
"Insya Allah dengan jumlah warga yang hadir ini cukup untuk kebutuhan mereka," ujar Ali Hasan.
Salah seorang distributor minyak goreng di Baubau, Afuk mengungkapkan pihaknya siap menyuplai minyak goreng berapapun yang dibutuhkan warga dalam pasar murah.
"Sesuai kebutuhan. Berapapun yang dibutuhkan kita suplai," ujarnya.
Afuk menyebut, saat ini stok minyak goreng yang dimilikinya sebanyak 78 ribu liter. Sehingga dirinya mengimbau warga tidak perlu panik.
Plt Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Kamis mengatakan pelaksanaan pasar murah itu selain upaya Pemkot Baubau memenuhi kebutuhan warga menjelang Ramadhan, juga untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok terutama minyak goreng yang masih melonjak di sejumlah pasar tradisional.
Monianse menyebut, dalam pasar murah ini, minyak goreng dijual seharga Rp52.000 per dua liter. Sedangkan di pasar tradisional masih dijual seharga antara Rp70.000 hingga Rp80.000 per dua liter.
"Apa yang dilakukan hari ini bagian dari kehadiran pemerintah dalam memberikan solusi kepada warga khususnya menjelang Ramadhan. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, selain memberikan kemudahan warga mendapatkan bahan pokok dari aspek ketersediaan maupun keterjangkauan harga. Juga diharapkan dapat berpengaruh terhadap kestabilan harga-harga di pasaran," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, agar pedagang di pasar bisa menurunkan standar harga agar tidak melonjak tinggi yang cukup berat dirasakan masyarakat selama ini.
Sementara itu, Kadisperindag Baubau, La Ode Ali Hasan mengatakan dalam pasar murah ini, pihaknya menggandeng sejumlah distributor dan Bulog.
Selain minyak goreng, juga ditawarkan beras premium Rp100 ribu per 10 kg, gula pasir Rp13.500 per kg, telur ayam ras Rp42 ribu per rak, dan terigu Rp12 ribu per kg.
Ali mengatakan, stok bahan pokok yang disiapkan dalam pasar murah melimpah sehingga pihaknya yakin dapat memenuhi kebutuhan warga yang datang berbelanja.
"Insya Allah dengan jumlah warga yang hadir ini cukup untuk kebutuhan mereka," ujar Ali Hasan.
Salah seorang distributor minyak goreng di Baubau, Afuk mengungkapkan pihaknya siap menyuplai minyak goreng berapapun yang dibutuhkan warga dalam pasar murah.
"Sesuai kebutuhan. Berapapun yang dibutuhkan kita suplai," ujarnya.
Afuk menyebut, saat ini stok minyak goreng yang dimilikinya sebanyak 78 ribu liter. Sehingga dirinya mengimbau warga tidak perlu panik.