Lombok Tengah (ANTARA) - Miguel Oliveira mempersembahkan kemenangan bagi KTM setelah menaklukan lintasan basah Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, NTB, berkat penampilan yang cukup dominan di Grand Prix of Indonesia, Minggu.

Pebalap Yamaha Fabio Quartararo finis runner-up, 2,205 detik berselang dan Johann Zarco melengkapi podium di tempat ketiga untuk tim Pramac Racing.

Dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, balapan MotoGP pertama di Indonesia setelah 25 tahun itu sempat tertunda hingga satu jam menyusul hujan deras yang turun menjelang jadwal semula start pukul 15:00 WITA.

Setelah kondisi lintasan dinyatakan aman dan hujan sedikit reda, pit lane dibuka pukul 16:00 WITA dan balapan dimulai 15 menit kemudian dengan jumlah lap yang dipangkas tujuh putaran menjadi 20 lap saja.

Pada kondisi trek yang cukup basah, polesitter Fabio Quartararo menyintas Tikungan 1 demi mempertahankan posisi pimpinan lomba, namun pada lap kedua ia harus kehilangan dua posisi ketika Miguel Oliveira menyodok ke depan diikuti Jack Miller yang merangsek terdepan.

Sang pebalap Ducati dan KTM mulai meninggalkan lawan-lawannya ketika mereka menjaga jarak dua menit di depan.

Oliveira merestorasi posisinya setelah menyalip Miller seusai lap kelima sedangkan Quartararo terlempar dari zona podium setelah disalip Alex Rins dan Johann Zarco.

Lintasan basah Sirkuit Mandalika terbukti tak mudah ditaklukkan oleh Francesco Bagnaia yang kewalahan menemukan grip di motor Ducatinya. Demikian pula Pol Espargaro yang nyaris mengalami highside ketika keluar tikungan terakhir menuju lintasan lurus utama.

Aspal baru sirkuit Mandalika juga membuat pebalap tim Pramac Racing Jorge Martin kehilangan grip ban depannya di zona pengereman menuju tikungan pertama hingga terjatuh ke gravel.

Beberapa kali mencatatkan lap tercepat, Oliveira meninggalkan Miller 2,5 detik di belakang dengan 11 lap tersisa.

Zarco terlibat pertarungan sengit dengan Rins dalam perebutan podium dan setelah mencetak lap tercepat sang pebalap Pramac berhasil melewati rivalnya itu untuk mengejar dua pebalap terdepan.

Rins kembali kehilangan posisinya setelah melebar di tikungan, memberi celah kepada Quartararo untuk naik ke P4.

Di saat Oliveira hampir lima detik di depan, Miller mendapat ancaman dari Zarco dan Quartararo yang membayangi di belakangnya. Ketiga pebalap bersaing ketat demi podium di enam putaran tersisa.

Quartararo, satu persatu melewati kedua pebalap Ducati mengandalkan kelincahan motor Yamaha di tikungan.

Mencetak lap terbaik menuju tiga putaran terakhir, Quartararo berupaya memangkas jarak tiga detik dari Oliveira namun sang pebalap KTM tak menemui kendala berarti untuk menjadi yang pertama melintasi finis di Lombok.

Zarco mengamankan podium setelah mempecundangi Miller yang harus puas finis P4, di saat rekan satu timnya, Francesco Bagnaia, hanya mampu finis P15.

Joan Mir tampil impresif finis P6 setelah start dari P18, di saat Rins mengungguli rekan satu timnya itu di P5.

Franco Morbidelli menambah poin untuk Yamaha di P7, yang diikuti oleh Brad Binder (KTM) dan Aleix Espagaro (Aprilia).

Darryn Binder menjadi rookie terdepan setelah mampu finis 10 besar di saat rekan satu timnya di RNF Yamaha Andrea Dovizioso gagal menyelesaikan balapan karena masalah teknis.

Jagoan tim Repsol Honda Marc Marquez dinyatakan tidak fit untuk balapan setelah mengalami kecelakaan hebat di sesi pemanasan. Sebelumnya Marquez juga telah dua kali jatuh saat di sesi kualifikasi.

Kewalahan menemukan grip sejak sesi latihan, Pol Espargaro, yang tampil tercepat di sesi tes pramusim Mandalika, hanya mampu membungkus poin bagi tim Repsol Honda di P12.

Juara GP Qatar Enea Bastianini masih memuncaki klasemen dengan total 30 poin setelah finis P11 di Mandalika, ditempel oleh Brad Binder yang terpaut dua poin.

Juara bertahan Quartararo naik ke peringkat tiga klasemen dengan 27 poin, sedangkan Oliveira di peringkat empat dengan 25 poin.

Setelah Mandalika, pertarungan para jawara MotoGP akan dilanjutkan di Argentina dua pekan mendatang.
 

Pewarta : Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024