Jakarta (ANTARA) -
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan Jawa Barat mencatatkan penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak mencapai 2.714 orang pada Rabu hingga pukul 12.00 WIB.
 
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Rabu, mencatat penambahan kasus COVID-19 itu diikuti Provinsi Jawa Tengah 1.776 orang, DKI Jakarta 1.706 orang, Jawa Timur 904 orang, dan Nusa Tenggara Timur 886 orang.
 
Kasus terkonfirmasi positif itu menambah jumlah kasus harian nasional COVID-19 mencapai 13.018 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 5.927.550 orang.
 
 
Sementara itu tercatat, pasien sembuh COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi Jawa Barat 9.730 orang, Banten 2.779 orang, Sumatera Utara 2.433 orang, DKI Jakarta 2.400 orang, dan Jawa Tengah 2.095 orang.
 
Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 32.262 orang, sehingga total mencapai 5.494.606 orang.
 
Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 230 orang, terbanyak di Provinsi Jawa Tengah 63 orang, Jawa Timur 36 orang, Jawa Barat dan DI Yogyakarta masing-masing 19 orang. Dengan demikian total keseluruhan kematian akibat COVID-19 menjadi 152.975 orang.
 
 
Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 279.969 kasus aktif, turun 19.474 orang dibandingkan hari sebelumnya Selasa (15/3).
 
Selain itu terdapat pula 13.199 orang yang masuk dalam kategori suspek.
 
Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 206.149 spesimen dari 132.159 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
 
 
Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 12 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 9,85 persen.
 
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menyatakan bahwa kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan.
 
"Jadi senang sekali. Semoga tren penurunan ini akan terus berlanjut, seiring membaiknya situasi pandemi baik secara global maupun internasional," kata Reisa.
 
 
Meski kondisi pandemi terus membaik, Reisa menekankan tidak boleh ada satupun pihak yang abai terhadap protokol kesehatan dan terus menjaga imunitas tubuh dengan melengkapi dosis vaksinasi.
 
Sedangkan bagi para pelaku perjalanan, walaupun mobilitas dilonggarkan, Reisa mengimbau agar pelaku perjalanan tetap mengisi fitur EHAC dalam Aplikasi PeduliLindungi agar pelacakan kasus tetap bisa terpantau dengan baik.
 
 
 
 
 
 
 

Pewarta : Zubi Mahrofi
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024