Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, akan mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh kepala daerah terkait pemanfaatan potensi buah kelapa menjadi produk minyak goreng, dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng untuk kebutuhan rumah tangga.

"Gubernur Ali Mazi, bakal mengeluarkan imbauan kepada seluruh bupati dan walikota, terkait kelangkaan minyak goreng di pasaran. Apalagi masyarakat mengetahui, dari 17 kabupaten kota di Sultra hampir memiliki tanaman kelapa dalam yang umumnya sudah berproduksi," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Sultra Hj Sitti Saleha, di Kendari, Kamis.

Menurut Saleha, inti imbauan itu adalah pemanfaatan potensi sumber daya alam kelapa dalam, maupun kelapa hibrida untuk diolah menjadi minyak kelapa (minyak goreng).

"Gubernur Ali Mazi sangat prihatin dengan kondisi kelangkaan minyak goreng, sementara potensi sumber daya alam untuk produksi minyak goreng, cukup melimpah di daerah kita ini," ujarnya.

Karena itu, imbauan yang akan dikeluarkan Gubernur Ali Mazi, juga akan diikuti dengan penyediaan sarana prasarana produksi pembuatan minyak goreng dari buah kelapa dalam.

  Suasana para ibu-ibu di Kelurahan Wundudopi Kecamatan Baruga, Kota Kendari saat antri untuk mendapatkan minyak goreng kemasan. Syarat bagi warga mendapatkan minyak goreng harus menyetor foto kopi KTP terlebih dahulu. (Foto ANTARA/Azis Senong)
"Hampir diseluruh daerah Sultra, memiliki potensi tanaman kelapa dalam yang cocok untuk produksi minyak kelapa," imbuh Sitti Saleha.

Karena itu, masyarakat diminta lebih kreatif mengelola buah kelapa menjadi minyak goreng, seperti yang pernah dilakukan nenek moyang terdahulu yang memanfaatkan minyak kelapa untuk kebutuhan rumah tangga.

Baca juga: Harga minyak goreng di Kendari capai Rp70.000 per liter


Untuk diketahui, selama dua pekan terakhir, kaum ibu-ibu kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan pokok khususnya minyak goreng dan kalaupun ada, harganya sudah tidak wajar karena naik 3-5 kali lipat dari harga yang ditentukan pemerintah.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024