Kendari (ANTARA) - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari di Sulawesi Tenggara menjalankan tujuh program pelatihan kerja pada pelaksanaan pelatihan tahap kedua yang diikuti oleh 112 peserta.
Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu memerinci program pelatihan yang dijalankan meliputi pelatihan tata kecantikan kulit, pengelolaan administrasi perkantoran, asisten operator komputer, desain grafis madya, juru ukur, pemeliharaan dan perbaikan AC untuk rumah tangga, serta pengelasan.
"Hari ini kita kembali membuka pelatihan tahap kedua dengan tujuh program pelatihan yang diikuti 112 peserta, terbagi menjadi 16 orang setiap program pelatihan. Sebelumnya kami sudah membuka (pelatihan) tahap satu dengan sebanyak sembilan paket," katanya di Kota Kendari, Rabu.
Ia mengatakan bahwa setelah mengikuti uji kompetensi para peserta pelatihan akan mendapat sertifikat dari BPVP Kendari yang berlaku nasional dan sertifikat dari Badan Sertifikasi Nasional Profesi yang berlaku internasional.
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sulawesi Tenggara La Ode Askar mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan pelatihan kerja sebagaimana yang diselenggarakan oleh BPVP Kendari dibutuhkan untuk mencetak tenaga kerja yang andal, kompeten, dan berdaya saing.
"Kami yang bertugas untuk membantu serta melindungi tenaga kerja migran Indonesia berharap bisa bekerja sama dengan BPVP untuk memperbesar peluang para alumni terserap di dunia kerja luar negeri karena kami adalah perpanjangan tangan para pencari kerja dengan pemberi kerja," katanya.
Dia menekankan pentingnya keterampilan kerja dan penguasaan bahasa asing bagi calon tenaga kerja yang ingin bekerja di luar negeri.
"Dua hal ini menjadi bagian penting yang disiapkan dan kami akan bantu," kata La Ode Askar.
Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu memerinci program pelatihan yang dijalankan meliputi pelatihan tata kecantikan kulit, pengelolaan administrasi perkantoran, asisten operator komputer, desain grafis madya, juru ukur, pemeliharaan dan perbaikan AC untuk rumah tangga, serta pengelasan.
"Hari ini kita kembali membuka pelatihan tahap kedua dengan tujuh program pelatihan yang diikuti 112 peserta, terbagi menjadi 16 orang setiap program pelatihan. Sebelumnya kami sudah membuka (pelatihan) tahap satu dengan sebanyak sembilan paket," katanya di Kota Kendari, Rabu.
Ia mengatakan bahwa setelah mengikuti uji kompetensi para peserta pelatihan akan mendapat sertifikat dari BPVP Kendari yang berlaku nasional dan sertifikat dari Badan Sertifikasi Nasional Profesi yang berlaku internasional.
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sulawesi Tenggara La Ode Askar mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan pelatihan kerja sebagaimana yang diselenggarakan oleh BPVP Kendari dibutuhkan untuk mencetak tenaga kerja yang andal, kompeten, dan berdaya saing.
"Kami yang bertugas untuk membantu serta melindungi tenaga kerja migran Indonesia berharap bisa bekerja sama dengan BPVP untuk memperbesar peluang para alumni terserap di dunia kerja luar negeri karena kami adalah perpanjangan tangan para pencari kerja dengan pemberi kerja," katanya.
Dia menekankan pentingnya keterampilan kerja dan penguasaan bahasa asing bagi calon tenaga kerja yang ingin bekerja di luar negeri.
"Dua hal ini menjadi bagian penting yang disiapkan dan kami akan bantu," kata La Ode Askar.