Lubuk Sikaping (ANTARA) - Jumlah korban meninggal akibat gempa di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah menjadi lima orang setelah tim SAR gabungan menemukan salah satu warga yang tertimbun longsor di Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, sekitar pukul 14.00 WIB.

"Korban ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB berjarak 1,4 kilometer dari posisi tim melakukan pencarian, dengan demikian jumlah korban di Pasaman menjadi lima orang," kata Kepala Basarnas Padang Asnedi, di Lubuk Sikaping, Sabtu.

Korban diketahui bernama Rido (32) dengan jenis kelamin laki-laki yang dilaporkan hilang karena tertimbun longsor saat gempa mengguncang pada Jumat (25/2).

"Setelah ditemukan korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Ladang Panjang," katanya.

Ia mengatakan saat ini tersisa lima korban yang masih terus dicari oleh Basarnas bersama tim SAR gabungan, karena sebelumnya dilaporkan ada enam warga yang hilang.

"Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap lima korban lain yang dilaporkan hilang di lokasi longsor," katanya.

Basarnas menyebutkan luas area yang terkena longsor di Malampah, Kecamatan Tigo Nagari mencapai 20 kilometer persegi.

Baca juga: Gempa magnitudo 6,2 guncang wilayah di Sumatera Barat

Sementara itu Bupati Pasaman Benny Utama mengatakan pihaknya terus melakukan evakuasi, penanganan, serta pendataan pasca gempa pada Jumat (25/2).

Ia mengatakan sejauh ini ada ribuan warga yang diungsikan karena rumahnya rusak atau terdampak longsor.

Pada bagian lain, penemuan korban di lokasi longsor menambah jumlah korban jiwa di Kabupaten Pasaman dari empat menjadi lima orang, karena sebelumnya tercatat empat korban jiwa yang meninggal akibat gempa.

Berdasarkan data sementara diketahui total korban jiwa dari Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat hingga pukul 16.30 WIB tercatat sebanyak sembilan orang.

Dengan rincian sebanyak lima korban jiwa di Kabupaten Pasaman, dan empat korban jiwa di Kabupaten Pasaman Barat. 

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024