Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir meminta masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan karena kasus COVID-19 saat ini di daerah tersebut meningkat.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, kembali meningkatkan kedisiplinan terkait dengan protokol kesehatan," kata dia di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu.
Ia menyebutkan bahwa saat ini penyebaran kasus COVID-19 di daerah itu mengalami kenaikan yang cukup signifikan di mana tercatat 500-an kasus sejak 2 Februari 2022.
"Ternyata memang Omicron yang selama ini kita dengarkan cepat penyebarannya, terbukti hari ini sudah menembus 500-an kasus positif kita," ujar dia.
Ia menjelaskan dampak jika seseorang terinfeksi varian Omicron rendah dan berbeda dengan pasien yang terinfeksi Delta.
Namun, dia menegaskan warga agar terus menaati protokol kesehatan.
"Karena kalau kita membandingkan dengan Delta kemarin, di angka ini kita sudah banyak yang bertumbangan, tetapi alhamdulillah saya lihat relatif gejalanya didominasi oleh gejala ringan dan sedang," ujar dia.
Ia menyebut kepatuhan warga dalam penerapan prokes, antara lain memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan, guna mencegah risiko terinfeksi varian Omicron.
Dia juga mengajak warga yang belum melaksanakan vaksinasi agar datang ke pusat layanan kesehatan sehingga bisa mendapatkan vaksin.
Selain itu, warga yang baru melaksanakan vaksinasi dosis satu segera melengkapi hingga dosis kedua, bahkan ketiga atau penguat.
"Jadi saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, kembali meningkatkan kedisiplinan terkait dengan protokol kesehatan dan bagi yang belum atau yang baru vaksin pertama segera juga vaksin kedua," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, kembali meningkatkan kedisiplinan terkait dengan protokol kesehatan," kata dia di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu.
Ia menyebutkan bahwa saat ini penyebaran kasus COVID-19 di daerah itu mengalami kenaikan yang cukup signifikan di mana tercatat 500-an kasus sejak 2 Februari 2022.
"Ternyata memang Omicron yang selama ini kita dengarkan cepat penyebarannya, terbukti hari ini sudah menembus 500-an kasus positif kita," ujar dia.
Ia menjelaskan dampak jika seseorang terinfeksi varian Omicron rendah dan berbeda dengan pasien yang terinfeksi Delta.
Namun, dia menegaskan warga agar terus menaati protokol kesehatan.
"Karena kalau kita membandingkan dengan Delta kemarin, di angka ini kita sudah banyak yang bertumbangan, tetapi alhamdulillah saya lihat relatif gejalanya didominasi oleh gejala ringan dan sedang," ujar dia.
Ia menyebut kepatuhan warga dalam penerapan prokes, antara lain memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan, guna mencegah risiko terinfeksi varian Omicron.
Dia juga mengajak warga yang belum melaksanakan vaksinasi agar datang ke pusat layanan kesehatan sehingga bisa mendapatkan vaksin.
Selain itu, warga yang baru melaksanakan vaksinasi dosis satu segera melengkapi hingga dosis kedua, bahkan ketiga atau penguat.
"Jadi saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, kembali meningkatkan kedisiplinan terkait dengan protokol kesehatan dan bagi yang belum atau yang baru vaksin pertama segera juga vaksin kedua," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.