Kendari (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tenggara menyampaikan 100 ribu lebih warga telah terdaftar sebagai peserta Program Kartu Prakerja.
"Sampai akhir 2021, lebih dari 100 ribu orang di Sulawesi Tenggara yang sudah terdaftar atau mengikuti Program Kartu Prakerja," kata Kepala Disnakertrans Sultra La Ode Muhammad Ali Haswandy di Kendari, Senin.
Dia menyampaikan, pihaknya tidak mendaftarkan masyarakat ke Program Kartu Prakerja namun dilakukan langsung oleh masyarakat secara daring di situs www.prakerja.go.id.
Meski begitu, Haswandy menuturkan bahwa pihaknya siap membantu masyarakat jika mengalami kendala saat mendaftar di program jaminan sosial tersebut.
"Apabila mereka mendapatkan masalah, tidak bisa mengakses internet misalnya kita siapkan di sini. Kita juga menyiapkan di sini posko bagi masyarakat yang ingin mendaftar di Program Kartu Prakerja," ujar dia.
Ia menjelaskan warga yang bisa mendaftar Program Kartu Prakerja, maksimal hanya dapat dilakukan dua orang dalam satu Kartu Keluarga, jika lewat dari itu maka akan gagal.
"Sepanjang syarat-syaratnya dipenuhi pasti mereka lolos. Syaratnya salah satunya dalam Kartu Keluarga tidak boleh lebih dari dua orang, kalau sudah dua orang yang mendaftar maka tidak akan bisa terdaftar lagi untuk ketiganya," jelasnya.
Selain itu, dia juga berharap masyarakat yang mengikuti Program Kartu Prakerja agar memilih pelatihan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja di Sulawesi Tenggara sehingga ketika setelah mengikuti pelatihan dapat dimanfaatkan untuk mencari pekerjaan.
"Sebenarnya masyarakat atau adik-adik kita yang ingin mendaftar di Kartu Prakerja yang melaksanakan pelatihan itu menyesuaikan dengan kondisi daerah kita yang dibutuhkan keahliannya, mengikuti pelatihan sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam daerah untuk memajukan Ketenagakerjaan di Sulawesi Tenggara," kata Haswandy.
Pemerintah bakal membuka pendaftaran Program Kartu Prakerja gelombang ke-23 pada di tahun 2022. Menyikapi hal itu Disnakertrans Sultra menyiapkan posko untuk membantu masyarakat jika mengalami kesulitan saat mendaftar program tersebut.
"Sampai akhir 2021, lebih dari 100 ribu orang di Sulawesi Tenggara yang sudah terdaftar atau mengikuti Program Kartu Prakerja," kata Kepala Disnakertrans Sultra La Ode Muhammad Ali Haswandy di Kendari, Senin.
Dia menyampaikan, pihaknya tidak mendaftarkan masyarakat ke Program Kartu Prakerja namun dilakukan langsung oleh masyarakat secara daring di situs www.prakerja.go.id.
Meski begitu, Haswandy menuturkan bahwa pihaknya siap membantu masyarakat jika mengalami kendala saat mendaftar di program jaminan sosial tersebut.
"Apabila mereka mendapatkan masalah, tidak bisa mengakses internet misalnya kita siapkan di sini. Kita juga menyiapkan di sini posko bagi masyarakat yang ingin mendaftar di Program Kartu Prakerja," ujar dia.
Ia menjelaskan warga yang bisa mendaftar Program Kartu Prakerja, maksimal hanya dapat dilakukan dua orang dalam satu Kartu Keluarga, jika lewat dari itu maka akan gagal.
"Sepanjang syarat-syaratnya dipenuhi pasti mereka lolos. Syaratnya salah satunya dalam Kartu Keluarga tidak boleh lebih dari dua orang, kalau sudah dua orang yang mendaftar maka tidak akan bisa terdaftar lagi untuk ketiganya," jelasnya.
Selain itu, dia juga berharap masyarakat yang mengikuti Program Kartu Prakerja agar memilih pelatihan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja di Sulawesi Tenggara sehingga ketika setelah mengikuti pelatihan dapat dimanfaatkan untuk mencari pekerjaan.
"Sebenarnya masyarakat atau adik-adik kita yang ingin mendaftar di Kartu Prakerja yang melaksanakan pelatihan itu menyesuaikan dengan kondisi daerah kita yang dibutuhkan keahliannya, mengikuti pelatihan sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam daerah untuk memajukan Ketenagakerjaan di Sulawesi Tenggara," kata Haswandy.
Pemerintah bakal membuka pendaftaran Program Kartu Prakerja gelombang ke-23 pada di tahun 2022. Menyikapi hal itu Disnakertrans Sultra menyiapkan posko untuk membantu masyarakat jika mengalami kesulitan saat mendaftar program tersebut.