Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan dalam waktu singkat akan menyurati Direktur Utama PT PLN (Persero) untuk segera membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di setiap kabupaten Kota di Sultra.

"Di Sulawesi Tenggara ada 15 kabupaten dan dua Kota. Artinya dari masing-masing daerah itu dalam tahun ini supaya dibangunkan SPKLU-SPKLU dititik-titik  kota atau kabupaten yang mudah dijangkau bagi pengguna kendaraan listrik," kata Ali Mazi saat  peresmian SPKLU pertama di Sultra di halaman kantor PT.PLN Unit Wua Wua di Kelurahan Lepo-Lepo Kecamatan Baruga Kendari, Senin.

Menurut Ali Mazi, penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai baik itu roda dua maupun roda empat,  Sultra harus menjadi contoh karena di wilayah Sultra merupakan pusat produksi industri nikel yang di dalamnya menghasilkan baterai sebagai komponen utama dari kendaraan listrik di Tanah Air bahkan untuk kendaraan listrik di dunia.

Gubernur Sultra yang didampingi General Manager PLN Unut Indul Wilayah (UIW) Sulselrabar, Awaluddin Hafid  menyampaikan apresisasi atas dukungan PLN yang telah membangun sebuah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Bumi Anoa Kota Kendari.

Bahkan, kata Gubernur, telah menginstruksikan kepada setiap SKPD baik provinsi maupun Kabupaten Kota untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional yang dinilai sangat hemat dibanding dengan kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak yang saat ini. Sebuah Satsiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan kelurahaan Lepo-Lepo, Baruga  yang diresmikan penggunaan Gubernur Ali Mazi, di Kendari, Senin. (Foto ANTARA/Azis Senong) Wali kota Kendari Sulkarnain Kadir dan Bupati Konawe Utara Ruksamin saat menghadiri peresmian SPKLU itu juga memberi testimoni terkait penggunaan kendaraan dinas dengan listrik yang telah digunakan selama beberapa bulan terakhir.

"Saya menggunakan kendaraan dinas dengan pelat "DT 1 E" ini sejak Agustus 2021 lalu. Dan bila saya hitung secara ekonomis, saya bisa menghemat penggunaan bahan bakar perbandingannya  (6:1) artinya bila menggunakan bahan bakar minyak rata-rata Rp6 juta per bulan, setelah menggunakan mobil listrik ini hanya menghabiskan Kwh daya sebesar Rp1 juta per bulan," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain.

Hal senada diungkapkan Bupati Konawe Utara Ruksamin mengatakan, usai peluncuran penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai juga telah menggunakan kendaraan dinas operasional dengan nomor pelat "DT I M",  dan seluruh SKPD di wilayahnya itu telah diinstruksikan menggunakan kendaraan listrik khususnya roda dua.

"Poin pentingnya adalah dengan menggunakan kendaraan listrik, kita membatu mengurangi emisi karbon demi kelestarian bumi Sulawesi Tenggara yang kita cintai ini," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tenggara resmikan SPKLU Pertama di Sultra
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024