Kendari (ANTARA) - Panitia HPN tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara telah resmi meluncurkan logo serta maskot Anoa sebagai lambang provinsi di daerah ini terkait dengan pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Sulawesi Tenggara yang puncaknya pada tanggal 9 Februari 2022 mendatang,
Makna dan filosofi dari maskot tersebut, oleh masyarakat lokal disebut 'Kadua' yang berarti Anoa yang diartikan oleh empat bahasa daerah (Tolkai, Muna, Buton dan Moronene). Anoa adalah hewan endemik yang hanya ditemukan di Sulawesi Tenggara.
Sekertaris HPN Tingkat provinsi, Asrun Lio di Kendari, Kamis mengatakan resminya Sulawesi Tenggara menjadi tuan rumah HPN 2022, persiapan iven besar insan pers di Tanah Air tersebut telah mulai nampak kesibukan panitia khususnya di Kota Kendari yang tergabung dalam Persatuanj Wartawan Indonesia (PWI).
Anoa sendiri merupakan replika Anoa, fauna endemik yang hanya ditemukan di Sulawesi Tenggara, selanjutnya ekspresi bahagia menyambut perayaan HPN di Sultra.
Berjiwa muda, energik, ramah, dan optimis, Memakai pakaian bercorak khas Sulawesi Tenggara, yang mewakili suku Tolaki pada motif baju, Muna-Buton di ikat kepala (Kampurui), dan sarung bercorak Moronene (Bombana).
Sementara warna dominan Biru pada maskot itu, bermakna dapat dipercaya, bijak, cerdas, inspiratif dan bersemangat, Kepala menghadap ke kanan, merujuk pada kebaikan, tangan kanan memegang tulisan HPN untuk menyapa tamu sekaligus menyebarkan optimisme pada masyarakat.
Tangan kiri memegang pena emas yang berfilosofi ‘mengabarkan kebaikan, untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Kegiatan ini dijadwalkan akan dibuka langsung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang berlangsung pada 1-9 Februari 2022. Seluruh aktivitas kepanitiaan dikomandoi Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Hj Nur Endang Abbas.
Sebelumnya, Ketua PWI Sultra, Sarjono mengatakan untuk pelaksanaan HPN 2022, seluruh pengurus PWI dan anggota bersama panitia sudah siap untuk melaksanakan tugas sesuai dengan bidang yang diberikan.
“Kita sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan iven nasional ini Insya Allah sudah siap. Sebulan jelang kegiatan sudah berbagai keperluan sementara disiapkan," kata wartawan LKBN ANTARA ini.
Makna dan filosofi dari maskot tersebut, oleh masyarakat lokal disebut 'Kadua' yang berarti Anoa yang diartikan oleh empat bahasa daerah (Tolkai, Muna, Buton dan Moronene). Anoa adalah hewan endemik yang hanya ditemukan di Sulawesi Tenggara.
Sekertaris HPN Tingkat provinsi, Asrun Lio di Kendari, Kamis mengatakan resminya Sulawesi Tenggara menjadi tuan rumah HPN 2022, persiapan iven besar insan pers di Tanah Air tersebut telah mulai nampak kesibukan panitia khususnya di Kota Kendari yang tergabung dalam Persatuanj Wartawan Indonesia (PWI).
Anoa sendiri merupakan replika Anoa, fauna endemik yang hanya ditemukan di Sulawesi Tenggara, selanjutnya ekspresi bahagia menyambut perayaan HPN di Sultra.
Berjiwa muda, energik, ramah, dan optimis, Memakai pakaian bercorak khas Sulawesi Tenggara, yang mewakili suku Tolaki pada motif baju, Muna-Buton di ikat kepala (Kampurui), dan sarung bercorak Moronene (Bombana).
Sementara warna dominan Biru pada maskot itu, bermakna dapat dipercaya, bijak, cerdas, inspiratif dan bersemangat, Kepala menghadap ke kanan, merujuk pada kebaikan, tangan kanan memegang tulisan HPN untuk menyapa tamu sekaligus menyebarkan optimisme pada masyarakat.
Tangan kiri memegang pena emas yang berfilosofi ‘mengabarkan kebaikan, untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Kegiatan ini dijadwalkan akan dibuka langsung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang berlangsung pada 1-9 Februari 2022. Seluruh aktivitas kepanitiaan dikomandoi Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Hj Nur Endang Abbas.
Sebelumnya, Ketua PWI Sultra, Sarjono mengatakan untuk pelaksanaan HPN 2022, seluruh pengurus PWI dan anggota bersama panitia sudah siap untuk melaksanakan tugas sesuai dengan bidang yang diberikan.
“Kita sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan iven nasional ini Insya Allah sudah siap. Sebulan jelang kegiatan sudah berbagai keperluan sementara disiapkan," kata wartawan LKBN ANTARA ini.