Kendari (ANTARA) - Basarnas Kendari menyampaikan pria paruh baya bernama Ismail (48) yang dilaporkan hilang pada Minggu (19/12) diduga tenggelam di Bendungan Wawotobi, Sungai Konaweha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, ditemukan meninggal dunia.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi melalui keterangan tertulis di Kendari, Senin, mengatakan korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada operasi pencarian hari kedua di lokasi kejadian kecelakaan (LKK).

"Pada pukul 17.38 WITA Tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia sekitar 3 km arah timur menenggara dari lokasi terakhir korban," katanya.

Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi korban menuju ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarganya untuk disemayamkan.

Operasi pencarian korban melibatkan unsur Tim Penyelamat KPP Kendari, Tim BPBD Konawe, personel Polres Konawe, Mapala Sabda Alam Konawe, masyarakat sekitar, serta keluarga korban.

"Dengan ditemukannya korban, operasi SAR terhadap korban tenggelam di Bendungan Wawotobi Sungai Konaweha, Kabupaten Konawe dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing," ujar dia.

Baca juga: Basarnas Kendari cari pria paruh baya tenggelam di Bendungan Konawe

Basarnas Kendari sebelumnya menerima informasi kejadian nahas tersebut dari seorang pegawai BPBD setempat bernama Kiking yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia.

Berdasarkan laporan tersebut, tim penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan dengan menggunakan satu unit rescue car, satu unit ambulans yang membawa satu unit perahu karet beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.

Aris menyampaikan korban merupakan warga Desa Lalosabila, Kecamatan Wawotobi, Konawe.

Korban bersama seorang keponakannya sedang jalan-jalan di bendungan Wawotobi pada Minggu (19/12). Pada saat keponakan korban pergi membeli makanan dan kembali sekitar pukul 11.45 WITA, korban sudah tidak berada di tempat.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024