Kendari (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari meningkatkan kompetensi 2.078 angkatan kerja di Sulawesi Tenggara sepanjang tahun 2021 sehingga bisa menjadi tenaga kerja yang kompoten saat masuk di dunia usaha atau industri.
Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu di Kendari, Selasa mengatakan, angkatan kerja yang dilatih merupakan warga yang datang langsung di BLK serta melalui program mobile training unit (MTU) atau mendatangi langsung warga yang ada di kabupaten/kota.
"Dari semua pelatihan yang di latih BLK, termasuk unit pelaksana teknis (UPT) daerah seperti BLK Kolaka, Kolaka Utara, Konawe Selatan, dan Buton, maka total yang kami latih sebanyak 2.078 orang yang sumber dananya dari BLK Kendari sendiri," kata dia.
Polondu menyampaikan, pihaknya memberikan pelatihan seperti program, Tata Rias Pengantin, Asisten Pembuat Pakaian, Menjahit Pakaian Wanita Dewasa, Teknisi Akuntasi Junior, Pembuat Roti dan Kue, Budidaya Hidroponik, Service Sepeda Motor Konvensional, Pemasangan Listrik Bangunan, Fitter Structur, dan program lainnya.
"Alhamdulillah tahun ini cukup mengembirakan karena ada kemajuan dalam hal kerja sama dengan berbagai pihak seperti kerja sama antara BLK Kendari dan IAIN yang melatih 40 peserta, UHO 122 peserta, pelatihan talenta muda 32 peserta dan lainya. Sehingga ada penambahan sebanyak 256 peserta pelatihan," katanya saat ditemui di ruanganya.
Polondu memastikan semua jenis pelatihan baik itu berbasis kompetensi, institusional, termasuk talenta muda yang masih berjalan, akan diterbitkan sertifikatnya sebagai tanda bahwa peserta pelatihan mampu bersaing di dunia kerja dan industri.
Dia menambahkan, pihaknya telah banyak menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak untuk memberdayakan alumnus guna mempermudah mereka terserap di dunia usaha dan dunia industri serta menekan angka pengangguran.
Meski begitu, dia menjelaskan bahwa tanggungjawab menekan angka pengangguran bukan hanya dibebankan pada BLK Kendari atau Pemerintah Provinsi Sultra, pemerintah kabupaten/kota dalam wilayah Sultra, namun juga menjadi tanggungjawab bersama, termasuk pihak swasta yang bergelut dalam dunia usaha dan industri.
Mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia ini berharap, hubungan kerjasama antardunia usaha dan dunia industri dengan BLK Kendari terus terjalin dengan baik, termaksut dengan pihak pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di wilayah itu.
"Menjamin mereka memiliki keterampilan agar bisa diterima dunia kerja itu menjadi tugas kami. Tapi kami juga berharap kepada adik-adik kita bekal yang sudah diberikan selama pelatihan bisa mereka manfaatkan untuk menolong diri mereka," demikian Polondu.
Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu di Kendari, Selasa mengatakan, angkatan kerja yang dilatih merupakan warga yang datang langsung di BLK serta melalui program mobile training unit (MTU) atau mendatangi langsung warga yang ada di kabupaten/kota.
"Dari semua pelatihan yang di latih BLK, termasuk unit pelaksana teknis (UPT) daerah seperti BLK Kolaka, Kolaka Utara, Konawe Selatan, dan Buton, maka total yang kami latih sebanyak 2.078 orang yang sumber dananya dari BLK Kendari sendiri," kata dia.
Polondu menyampaikan, pihaknya memberikan pelatihan seperti program, Tata Rias Pengantin, Asisten Pembuat Pakaian, Menjahit Pakaian Wanita Dewasa, Teknisi Akuntasi Junior, Pembuat Roti dan Kue, Budidaya Hidroponik, Service Sepeda Motor Konvensional, Pemasangan Listrik Bangunan, Fitter Structur, dan program lainnya.
"Alhamdulillah tahun ini cukup mengembirakan karena ada kemajuan dalam hal kerja sama dengan berbagai pihak seperti kerja sama antara BLK Kendari dan IAIN yang melatih 40 peserta, UHO 122 peserta, pelatihan talenta muda 32 peserta dan lainya. Sehingga ada penambahan sebanyak 256 peserta pelatihan," katanya saat ditemui di ruanganya.
Polondu memastikan semua jenis pelatihan baik itu berbasis kompetensi, institusional, termasuk talenta muda yang masih berjalan, akan diterbitkan sertifikatnya sebagai tanda bahwa peserta pelatihan mampu bersaing di dunia kerja dan industri.
Dia menambahkan, pihaknya telah banyak menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak untuk memberdayakan alumnus guna mempermudah mereka terserap di dunia usaha dan dunia industri serta menekan angka pengangguran.
Meski begitu, dia menjelaskan bahwa tanggungjawab menekan angka pengangguran bukan hanya dibebankan pada BLK Kendari atau Pemerintah Provinsi Sultra, pemerintah kabupaten/kota dalam wilayah Sultra, namun juga menjadi tanggungjawab bersama, termasuk pihak swasta yang bergelut dalam dunia usaha dan industri.
Mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia ini berharap, hubungan kerjasama antardunia usaha dan dunia industri dengan BLK Kendari terus terjalin dengan baik, termaksut dengan pihak pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di wilayah itu.
"Menjamin mereka memiliki keterampilan agar bisa diterima dunia kerja itu menjadi tugas kami. Tapi kami juga berharap kepada adik-adik kita bekal yang sudah diberikan selama pelatihan bisa mereka manfaatkan untuk menolong diri mereka," demikian Polondu.