Kendari (ANTARA) - Basarnas Kendari menyampaikan nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang pada Minggu (5/12) di perairan Langkolawa, Kabupaten Bomana, Sulawesi Tenggara kini ditemukan dalam keadaan selamat.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi melalui keterangan tertulisnya diterima di Kendari, Senin mengatakan korban ditemukan oleh nelayan lainnya setelah terobang-ambing hingga sampai di perairan Pulau Tacipi, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat.

"Pada pukul 08.10 WITA kami menerima informasi penemuan korban oleh nelayan lain, dimana korban ditemukan dalam keadaan selamat di Pulau Tacipi, Muna Barat atau sekitar 12 mil laut dari arah timur perkiraan lokasi terakhir korban," katanya.

Dia menyampaikan, korban kemudian dievakuasi oleh nelayan dan Tim SAR gabungan dibawa ke Pelabuhan Rakyat Kasipute, Bombana dan tiba pada pukul 09.56 WITA, lalu diserahkan kepada pihak keluarga.

Berdasarkan informasi dari korban, lanjut Aris, mesin longboat yang digunakannya bermasalah dan terbawa arus hingga korban ditemukan oleh nelayan lain di perairan Pulau Tacipi.

Dijelaskan, korban merupakan warga Desa Ladumpi, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana.

Korban dilaporkan keluar melaut pada Minggu, 5 Desember sekitar pukul 03.00 WITA untuk memancing disekitar perairan Langkolawa. Kebiasaan korban kembali ke rumah pada pukul 13.00 WITA, namun saat itu tak kunjung kembali sehingga dilakukan pencarian dan melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Kendari.

"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke kesatuannya masing-masing," jelas Aris.

Baca juga: Basarnas Kendari mencari nelayan hilang di Perairan Langkolawa Bombana

Sebelumnya Basarnas Kendari menerima kejadian itu pada Senin (6/12) dini hari pukul 00.40 WITA, kemudian menerjunkan tim penyelamat untuk memberikan bantuan SAR.

Pencarian korban melibatkan unsur gabungan di antaranya tim penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari 6 orang, personel BPBD Bombana lima orang, Polair Bombana tiga orang, Pos AL Bombana dan Babinsa masing-masing satu orang, serta masyarakat sekitar dan keluarga korban sebanyak 24 orang.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024