Kendari (ANTARA) - Satuan Tugas Pangan Polda  Sulawesi Tenggara mengajak masyarakat untuk melaporkan adanya oknum yang terindikasi menimbun kebutuhan bahan pokok menyambut Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Fery Walintukan di Kendari, Kamis mengatakan Satgas Pangan bekerja secara terstruktur dan masif berbekal pemahaman  tentang penanganan dugaan penimbunan kebutuhan pokok di tengah masyarakat.

"Sampai saat ini belum ditemukan adanya pihak yang menimbun kebutuhan pokok yang bertujuan meraih keuntungan besar di penghujung pergantian tahun saat pandemi," kata Fery.

Para distributor, agen, penyalur kebutuhan pokok skala besar diimbau ikut berperan mengantisipasi adanya oknum yang berbelanja diluar dari kebiasaan sebelumnya.

"Para distributor dan agen tahu kapasitas normal mitra mereka setiap belanja. Kalau sudah belanja dalam jumlah besar atau tidak seperti biasanya patut dicurigai dan agen dapat membatasi volume belanja yang bersangkutan," katanya.

Namun demikian harus pula  dipahami dengan pedagang pengecer kebutuhan pokok dari pulau pulau kecil atau wilayah pesisir yang kemungkinan belanja dalam kapasitas besar karena memperhitungkan kesulitan akses.

Ia memberi contoh, pedagang dari Pulau Runduma, Kabupaten Wakatobi,  Pulau Batuatas, Kabupaten Buton Selatan dan Pulau Menui, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

"Kondisi wilayah seperti tersebut diatas perlu dipahami karena tidak mungkin setiap saat dapat berbelanja dikarenakan  akses transportasi laut yang sulit pada waktu-waktu tertentu," ujarnya.

Pemilik kapal rakyat Rahmat Indah, Karimas (51) mengatakan tidak ada lonjakan belanja barang, baik penumpang maupun pedagang pengecer tujuan Ereke, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara.

"Para penumpang berbelanja  barang masih biasa-biasa. Kami pemilik kapal tidak bisa membatasi  penumpang dalam hal berbelanja, kecuali melewati daya angkut kapal," kata Karimas.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024