Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkarnain Kadir mengatakan saat ini rencana pembangunan monumen Kalosara di kawasan Taman Kota Kendari masih dalam tahap desain.

"Taman kota ini dua tahap. Jadi Tugu Kalosara masih penyelesaian desain atau tahap pertama, tahap selanjutnya pembangunan," kata Wali Kota Kendari, di Kendari, Kamis.

Dia menyampaikan, jika desain monumen tersebut telah rampung, maka nanti akan masuk pada tahap kedua pembangunan Taman Kota Kendari.

"Desainnya dirampungkan dulu, karena kan kita ingin ini betul-betul bisa mewakili simbol yang sesuai dengan maknanya jangan sampai nanti ada hal-hal yang tidak sesuai," ujar Wali Kota.

Pemerintah Kota Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara menyiapkan anggaran sekitar Rp20 miliar untuk membangun monumen Kalosara di kawasan Taman Kota Kendari.

Sulkarnain menyampaikan bahwa pembangunan monumen dilakukan dalam dua tahap dengan dua kali penganggaran karena kemampuan keuangan daerah terbatas.

"Dana kita terbatas, maka itu juga alasannya kenapa pengerjaannya ini dua tahap. Karena tidak bisa sekaligus ya, dari sisi anggaran kita sangat terbatas. Mudah-mudahan ini tahun depan sudah rampung,” katanya.

Ia mengemukakan bahwa monumen Kalosara akan menambah daya tarik taman kota sebagai tempat olahraga dan aktivitas masyarakat yang lain. Pemerintah Kota Kendari membangun monumen Kalosara dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya Suku Tolaki.

Kalosara, yang meliputi lingkaran yang dibentuk dari rotan, merupakan lambang pemersatu dan perdamaian dalam kehidupan Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024