Kendari (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara menyampaikan saat ini tidak lagi merawat pasien COVID-19, sebab semua sudah sembuh dari infeksi virus itu setelah menjalani perawatan.
Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara dr Hasmudin melalui telepon selulernya di Kendari, Senin, mengatakan pihaknya tidak lagi merawat pasien COVID-19 sejak sepekan terakhir pada Oktober 2021.
"Iya, kita tidak merawat lagi (pasien COVID-19), tidak ada pasien lagi. Sudah kurang lebih satu minggu terakhir ini," kata dia.
Dia menyampaikan, sebanyak 44 tempat tidur di ruang pasien yang sebelumnya disediakan khusus untuk menangani pasien COVID-19, saat ini telah kosong menyusul tren kasus sembuh saat ini yang meningkat.
Dijelaskan, sebagian ruangan yang sebelumnya digunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19, kini disterilisasi pihak RSUP Bahteramas dan digunakan untuk merawat pasien umum.
"Ruang isolasi yang memang kemarin dipakai, suda dipakaiuntuk merawat pasien non-COVID-19 sekarang," jelas dia.
Meski begitu, Hasmudin mengatakan bahwa ruang isolasi khusus menangani pasien COVID-19 tetap disediakan untuk mengantisipasi jika ada warga yang kembali terinfeksi virus tersebut. Namun dia berharap tidak ada lagi pasien COVID-19 yang dirawat atau dirujuk di rumah sakit itu.
"Tetap kita stanby (sediakan) ruangan-ruangan isolasi. Kami tetap menyediakan ruangan untuk mengantisipasi pasien COVID-19," ujar dia.
Hasmudin mengimbau seluruh masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan utamanya 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas agar daerah itu benar-benar bebas dari COVID-19.
"Karena kita tidak tahu apakah akan ada gelombang-gelombang selanjutnya, tetapi minimal kita proteksi memang dari awal dengan protokol kesehatan dan yang penting juga masyarakat mau untuk menjalani vaksinasi," demikian Hasmudin.
Selain RSUP Bahteramas, rumah sakit lainnya yang saat ini juga tidak merawat lagi pasien COVID-19 yaitu RSUD Kota Kendari.
Direktur RSUD Kendari Sukirman mengatakan kekosongan pasien COVID-19 di rumah sakit pemerintah kota itu terjadi sejak awal Oktober seiring meningkatnya pasien sembuh, sedangkan kasus baru sudah tidak ada.
Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara dr Hasmudin melalui telepon selulernya di Kendari, Senin, mengatakan pihaknya tidak lagi merawat pasien COVID-19 sejak sepekan terakhir pada Oktober 2021.
"Iya, kita tidak merawat lagi (pasien COVID-19), tidak ada pasien lagi. Sudah kurang lebih satu minggu terakhir ini," kata dia.
Dia menyampaikan, sebanyak 44 tempat tidur di ruang pasien yang sebelumnya disediakan khusus untuk menangani pasien COVID-19, saat ini telah kosong menyusul tren kasus sembuh saat ini yang meningkat.
Dijelaskan, sebagian ruangan yang sebelumnya digunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19, kini disterilisasi pihak RSUP Bahteramas dan digunakan untuk merawat pasien umum.
"Ruang isolasi yang memang kemarin dipakai, suda dipakaiuntuk merawat pasien non-COVID-19 sekarang," jelas dia.
Meski begitu, Hasmudin mengatakan bahwa ruang isolasi khusus menangani pasien COVID-19 tetap disediakan untuk mengantisipasi jika ada warga yang kembali terinfeksi virus tersebut. Namun dia berharap tidak ada lagi pasien COVID-19 yang dirawat atau dirujuk di rumah sakit itu.
"Tetap kita stanby (sediakan) ruangan-ruangan isolasi. Kami tetap menyediakan ruangan untuk mengantisipasi pasien COVID-19," ujar dia.
Hasmudin mengimbau seluruh masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan utamanya 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas agar daerah itu benar-benar bebas dari COVID-19.
"Karena kita tidak tahu apakah akan ada gelombang-gelombang selanjutnya, tetapi minimal kita proteksi memang dari awal dengan protokol kesehatan dan yang penting juga masyarakat mau untuk menjalani vaksinasi," demikian Hasmudin.
Selain RSUP Bahteramas, rumah sakit lainnya yang saat ini juga tidak merawat lagi pasien COVID-19 yaitu RSUD Kota Kendari.
Direktur RSUD Kendari Sukirman mengatakan kekosongan pasien COVID-19 di rumah sakit pemerintah kota itu terjadi sejak awal Oktober seiring meningkatnya pasien sembuh, sedangkan kasus baru sudah tidak ada.