Kendari (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan mereka tidak terburu-buru untuk menentukan sosok calon presiden yang bakal diusung pada Pemilu 2024.

"Dari Partai NasDem tentunya kami tidak terburu-buru untuk melakukan blocking politik capres terhadap figur tertentu," kata dia saat konferensi pers usai pelantikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Sultra Ali Mazi, periode 2021-2026 di Kendari, Selasa.

Menurut dia mempertanyakan figur yang bakal diusung Partai NasDem belum waktu yang tepat karena saat ini kader partainya baik yang duduk sebagai legislatif maupun eksekutif tengah membantu pemerintah mengatasi wabah pandemi COVID-19.

"Jadi kalau ditanya kondisi presiden siapa nanti yang akan diusung oleh partai NasDem, pertanyaannya apakah pantas hari ini membicarakan calon presiden di tengah-tengah suasana yang masih kita berjibaku melihat pandemi yang baru kita kendalikan tetapi belum mampu kita habiskan," kata Ahmad.

Dia menilai terlalu dini dan terkesan terburu-buru jika saat ini sudah menentukan calon presiden yang bakal diusung partai NasDem.

"Terus apakah tidak terburu-buru kita men-judge orang bahwa ini layak atau tidak padahal masih banyak waktu untuk kita menguji track record calon," kata Ahmad menuturkan.

Dia mengaku partainya hanya berusaha menyiapkan diri dengan membangun konsolidasi secara masif untuk menyongsong pemilu 2024 sedini mungkin. Partai NasDem, lanjutnya, berusaha membentuk mesin-mesin partai dan mesin-mesin pemenangan di setiap desa di seluruh Indonesia.

"Hari ini seluruh fungsionalis Dewan Pimpinan Pusat sampai DPD semua kerjanya melakukan konsolidasi untuk memastikan bahwa seluruh desa di seluruh Indonesia di 2022 awal itu sudah harus terbentuk kepengurusannya," ujar Ahmad.

Kata dia saat ini ada beberapa nama yang sudah dikantongi Ketua Umum DPP Partai NasDem. Meski begitu Ahmad tidak menyebut nama yang bakal diusung Partai NasDem untuk maju sebagai calon presiden pada 2024.

Kendati demikian, dia menegaskan bahwa kewenangan untuk melakukan blocking politik capres tidak berada di tangan wakil ketua umum ke bawah, namun hal itu ada di tangan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.

"Hari ini ada beberapa nama yang sudah ada di kantung ketua umum, dan saya sendiri belum bisa buka kantung itu. Jadi biar ketua umum sendiri yang tahu siapa yang ada di katungnya. Tapi siapapun yang diputuskan untuk menjadi calon presiden Insya Allah itu putra terbaik yang dimiliki bangsa ini," kata Ahmad Ali.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024