Kendari (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara memantau pendistribusian pupuk bantuan non subsidi yang disalurkan pemerintah sebanyak 417,15 ton menyasar 112 desa.

Ketua DPRD Sultra Abdurahman Shaleh di Kendari, Selasa, mengatakan bantuan pupuk NPK Phonska bagi 175 kelompok tani untuk memperkuat sentra pangan ditengah wabah virus Corona atau COVID-19.

"Tugas dewan menyerap informasi masyarakat tentang tepat atau tidak bantuan pupuk. Kalau tidak tepat sasaran mesti dicari tahu apa penyebabnya," kata Rahman yang juga Ketua DPW PAN Sultra.

Sebanyak 175 kelompok tani yang keciprat bantuan pupuk non subsidi beranggotakan 3.269 orang petani.

Ada pun anggaran bantuan stimulan pupuk NPK Phonska non subsidi bersumber dari dana APBD sebesar Rp3,5 miliar.

Salah satu strategis menjaga ketahanan pangan adalah memberikan stimulan bantuan pupuk non subsidi pada wilayah sentra-sentra produksi padi.

Stimulan 417,15 ton pupuk non subsidi menyasar lima kabupaten potensial produksi padi sawah, yakni Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka Timur, Bombana dan Kolaka.

Pengembangan padi sawah di Sultra meliputi 15 kabupaten/kota, kecuali Kabupaten Wakatobi dan Buton Selatan karena tidak ada potensi persawahan.

Stimulan bantuan pupuk yang menyasar 175 kelompok tani pada 5 kabupaten diharapkan dapat membantu petani dalam upaya pemenuhan sarana produksi yang terbatas.

Bantuan stimulan pupuk NPK diberikan kepada petani yang termasuk dalam kategori kelompok petani pemula, petani penggarap dengan kepemilikan lahan dibawah satu hektare dan terdaftar dalam sistem manajemen informasi penyuluhan pertanian (Simluhtan).


Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024