Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara menyiapkan anggaran sekitar Rp20 miliar untuk membangun monumen Kalosara di kawasan Taman Kota Kendari.
"Anggaran pembangunan monumen Kalosara ini totalnya sekitar Rp20 miliar untuk dua tahap penganggaran, sudah termasuk penataan kawasan dan fasilitas taman. Untuk tahun ini Rp12 miliar dulu dan sudah mulai dikerjakan, selebihnya tahun depan," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan bahwa pembangunan monumen dilakukan dalam dua tahap dengan dua kali penganggaran karena kemampuan keuangan daerah terbatas.
"Dana kita terbatas, maka itu juga alasannya kenapa pengerjaannya ini dua tahap. Karena tidak bisa sekaligus ya, dari sisi anggaran kita sangat terbatas. Mudah-mudahan ini tahun depan sudah rampung,” katanya.
Ia mengemukakan bahwa monumen Kalosara akan menambah daya tarik taman kota sebagai tempat olahraga dan aktivitas masyarakat yang lain.
Kalosara, yang meliputi lingkaran yang dibentuk dari rotan, merupakan lambang pemersatu dan perdamaian dalam kehidupan Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara.
Pemerintah Kota Kendari membangun monumen kalosara dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya Suku Tolaki.
"Anggaran pembangunan monumen Kalosara ini totalnya sekitar Rp20 miliar untuk dua tahap penganggaran, sudah termasuk penataan kawasan dan fasilitas taman. Untuk tahun ini Rp12 miliar dulu dan sudah mulai dikerjakan, selebihnya tahun depan," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan bahwa pembangunan monumen dilakukan dalam dua tahap dengan dua kali penganggaran karena kemampuan keuangan daerah terbatas.
"Dana kita terbatas, maka itu juga alasannya kenapa pengerjaannya ini dua tahap. Karena tidak bisa sekaligus ya, dari sisi anggaran kita sangat terbatas. Mudah-mudahan ini tahun depan sudah rampung,” katanya.
Ia mengemukakan bahwa monumen Kalosara akan menambah daya tarik taman kota sebagai tempat olahraga dan aktivitas masyarakat yang lain.
Kalosara, yang meliputi lingkaran yang dibentuk dari rotan, merupakan lambang pemersatu dan perdamaian dalam kehidupan Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara.
Pemerintah Kota Kendari membangun monumen kalosara dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya Suku Tolaki.