Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai melakukan berbagai persiapan menjelang kedatangan Presiden  Joko Widodo yang dijadwalkan akan meresmikan Bendungan Ladongi pada minggu ketiga Oktober 2021.

Bupati Koltim Andi Merya Nur, melalui Kadis Kominfo Nyoman Abdi, mengatakan, Sabtu Pemkab Koltim saat ini sudah siap menyambut orang nomor satu di republik ini bersama rombongan, termasuk kedatangan Menteri PU dan anggota Komisi V DPR di bulan September ini.

"Insya Allah Pemkab bersama seluruh masyarakat Koltim selalu siap dan sangat gembira bapak Presiden dan  Menteri PU berkenan untuk meresmikan langsung Bendungan Ladongi nantinya. Segala persiapan akan kami lakukan guna menyukseskan agenda tersebut,” ujar bupati.

Andi Merya juga mengatakan, jika bendungan ini telah diresmikan fungsi dan penggunaannya, maka akan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar dan Koltim pada umumnya

Sebagai bentuk kesiapan pemkab dalam menyambut kedatangan Presiden, perbaikan jalan dari kilometer nol simpang tiga SPBU Rate-Rate menuju lokasi Bendungan Ladonga sudah dalam dikerjakan oleh pihak P2JN PUPR Sultra.

"Perbaikan jalan yang rusak dan berlubang pada titik yang rusak parah dilakukan sejak 20 hari lalu, dengan menggunakan batu gunung (suplir), sehingga jalan yang kurang lebih 12 Km itu rusak dalam bulan september hingga awal Oktober sudah selesai," tutur Nyoman Abdi.

Ia juga menambahkan bahwa, Pemkab Koltim bersama pihak Balai Wilayah Sungai IV Sulawesi yang membangun bendungan Ladonga sudah melakukan pertemuan teknis yang membahas terkait teknis kedatangan Presiden di Kolaka Timur.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari Haeruddin C Maddi mengaku saat ini pembangunan Bendungan Ladongi sudah mencapai 96 persen.

Dijelaskan, pada Bulan September ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Basuki Hadimuljono bersama anggota Komisi V DPR RI sebagai mitra juga dijadwalkan hadir terlebih dahulu guna menutup pintu air Bendungan Ladongi.

"Biasanya, kedatangan Bapak Presiden Bulan Oktober, akan ada rapat dari pihak Paspampres, dan acaranya singkat. kalau menteri pu akhir september untuk datang efounding atau menutup pintu air bendungan,” ujar Haeruddin.

Bendungan Ladongi dengan kapasitas daya tampung 45,2 juta meter kubik dan luas genangan serta area sabuk hijau sebesar 246,13 hektare (ha) nantinya akan dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan dengan layanan irigasi seluas 3.604 ha secara kontinyu di wilayah itu.

Bendungan ini juga berfungsi menyalurkan air saat musim kemarau guna mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut.

Manfaat lain Bendungan Ladongi, juga memiliki fungsi sebagai sumber air baku sebesar 0,12 meter kubik/detik serta potensi sumber pembangkit energi listrik sebesar 1,3 MW dan pariwisata yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal.

"Jadi bendungan ini tidak hanya sekadar untuk pertanian di Kabupaten Koltim, tetapi juga berfungsi sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Sungai Ladongi dengan menahan air yang berlimpah saat musim hujan yang diperkirakan sebesar 132,25 meter kubik/detik," sebutnya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024