Kendari (ANTARA) - Organisasi Rare Indonesia mengajak jurnalis yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengkampanyekan kawasan zona konservasi laut di provinsi tersebut agar dapat mempertahankan sistem perikanan berkelanjutan.
Program Manager Rare Indonesia Imanda Hikmat Pradana mengatakan bahwa dalam waktu empat tahum terakhir organisasi Rare bersama pemerintah Sultra telah menjalankan program pengelolaan akses area perikanan (PAAP) dan kawasan larang ambil (KLA) di 11 kabupaten.
"Dalam mengarusutamakan PAAP ke berbagai pihak, Rare dan mitra implementasi membutuhkan kampanye dari berbagai media," kata dia secara virtual di Kendari, Jumat.
Dijelaskan, hadirnya program PAAP untuk mendorong konservasi wilayah laut dan perikanan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat, kebijakan tata kelola dan pendanaan berkelanjutan.
"Program ini diharap dapat memberikan banyak manfaat bagi nelayan kecil dan masyarakat pesisir pada umumnya," ujar dia.
Di Sultra, program PAAP telah berjalan sejak 2017 dengan 11 kabupaten pesisir sebagai sasaran implementasi program. Provinsi ini sekaligus menjadi pilot project perdana mitra implementasi PAAP oleh Rare Indonesia.
PAAP mengedepankan pentingnya mengelola ekosistem secara holistik agar jasa lingkungan dapat terjaga dengan baik.
Rare Indonesia ajak jurnalis kampanye zona konservasi laut di Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (10/9/2021). (ANTARA/HO-Rare Indonesia)
Program PAAP mendorong masyarakat pesisir di 22 lokasi di Sultra untuk membentuk kelompok, membuat kawasan larang ambil, mendefinisikan kawasan memancingnya, melakukan kegiatan penjangkauan dan melaksanakan kampanye perubahan perilaku.
Rare Indonesia menggelar jurnalis trip dengan tujuan memperkenalkan program PAAP di Sulawesi Tenggara dengan menggandeng 10 orang jurnalis dari berbagai media.
Ke-10 jurnalis tersebut dibagi menjadi lima kelompok dengan beranggotakan dua orang. Setiap kelompok akan mengunjungi site program PAAP di lima daerah yakni di Pulau Maginti Kabupaten Muna Barat, Mataoleo di Kabupaten Bombana, Pasikolaga Kabupaten Muna, Kapuntori dan Siontapina masing-masing di Kabupaten Buton.
Panitia Pelaksana kegiatan Jurnalis Trip Sultra Siti Marlina mengatakan 10 jurnalis tersebut difasilitasi meliput beragam topik berita seputar PAAP sebagai bentuk strategi dukungan tingkat lokal, dari berbagai sudut pandang pada lima lokasi implementasi PAAP di Sultra.
"Teman-teman jurnalis nantinya bakal mengulas mendalam soal program PAAP dan KLA yang nantinya akan dijadikan sebagai referensi untuk kebaikan perikanan yang berkelanjutan di Sultra," kata Lina.
Program Manager Rare Indonesia Imanda Hikmat Pradana mengatakan bahwa dalam waktu empat tahum terakhir organisasi Rare bersama pemerintah Sultra telah menjalankan program pengelolaan akses area perikanan (PAAP) dan kawasan larang ambil (KLA) di 11 kabupaten.
"Dalam mengarusutamakan PAAP ke berbagai pihak, Rare dan mitra implementasi membutuhkan kampanye dari berbagai media," kata dia secara virtual di Kendari, Jumat.
Dijelaskan, hadirnya program PAAP untuk mendorong konservasi wilayah laut dan perikanan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat, kebijakan tata kelola dan pendanaan berkelanjutan.
"Program ini diharap dapat memberikan banyak manfaat bagi nelayan kecil dan masyarakat pesisir pada umumnya," ujar dia.
Di Sultra, program PAAP telah berjalan sejak 2017 dengan 11 kabupaten pesisir sebagai sasaran implementasi program. Provinsi ini sekaligus menjadi pilot project perdana mitra implementasi PAAP oleh Rare Indonesia.
PAAP mengedepankan pentingnya mengelola ekosistem secara holistik agar jasa lingkungan dapat terjaga dengan baik.
Program PAAP mendorong masyarakat pesisir di 22 lokasi di Sultra untuk membentuk kelompok, membuat kawasan larang ambil, mendefinisikan kawasan memancingnya, melakukan kegiatan penjangkauan dan melaksanakan kampanye perubahan perilaku.
Rare Indonesia menggelar jurnalis trip dengan tujuan memperkenalkan program PAAP di Sulawesi Tenggara dengan menggandeng 10 orang jurnalis dari berbagai media.
Ke-10 jurnalis tersebut dibagi menjadi lima kelompok dengan beranggotakan dua orang. Setiap kelompok akan mengunjungi site program PAAP di lima daerah yakni di Pulau Maginti Kabupaten Muna Barat, Mataoleo di Kabupaten Bombana, Pasikolaga Kabupaten Muna, Kapuntori dan Siontapina masing-masing di Kabupaten Buton.
Panitia Pelaksana kegiatan Jurnalis Trip Sultra Siti Marlina mengatakan 10 jurnalis tersebut difasilitasi meliput beragam topik berita seputar PAAP sebagai bentuk strategi dukungan tingkat lokal, dari berbagai sudut pandang pada lima lokasi implementasi PAAP di Sultra.
"Teman-teman jurnalis nantinya bakal mengulas mendalam soal program PAAP dan KLA yang nantinya akan dijadikan sebagai referensi untuk kebaikan perikanan yang berkelanjutan di Sultra," kata Lina.