Kendari (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari kembali memberikan keterampilan kerja lima bidang kepada 80 peserta siswa pelatihan agar memiliki kompetensi sehingga dapat digunakan untuk mencari kerja atau menciptakan lapangan kerja.

Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu di Kendari, Rabu, mengatakan lima paket pelatihan yang dibuka yaitu Program Pelatihan Tata Rias Pengantin, Asisten Pembuat Pakaian, Menjahit Pakaian Wanita Dewasa, Teknisi Akuntasi Junior, Pembuat Roti dan Kue.

"Untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 kita membuka lima kejuruan dari sembilan yang direncanakan dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang," kata dia.

Ia menyampaikan, lima paket pelatihan yang dibuka pada tahap VIII ini merupakan urutan kedua dari tahap terakhir atau tahap IX untuk seluruh paket pelatihan yang akan digelar BLK Kendari pada 2021.

“Alhamdulillah, hingga saat ini kita telah menyelesaikan 38 program pelatihan dengan total 608 peserta sejak Februari,” katanya.

Menurutnya, mengikuti pelatihan di BLK Kendari tidak sekedar menambah keterampilan saja, sebab siswa peserta pelatihan dituntut menjadi angkatan kerja kompeten yang siap memasuki pasar kerja dan membuka lapangan kerja baru atau berwirausaha mandiri.

“Di sini, siswa kami harapkan bisa berubah dari biasa menjadi luar biasa, dari baik menjadi lebih baik dan dari kurang terampil menjadi terampil, dari belum kompeten menjadi lebih kompeten," ujar mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia itu.

Polondu menekankan, agar para siswa harus mampu dan bisa memiliki kecerdasan intelektual, emosional, sosial dan kecerdasan spritual. Pasalnya, ketikan para siswa mampu menguasai empat hal itu dan ditunjang dengan keterampilannya maka diyakini mampu bersaing.

“Berilmu namun tak berahlak, tidak disiplin, dan tidak pula mampu membangun hubungan bermasyarakat yang baik, tentu semua akan menjadi sia-sia. Jadi, kita untuk bisa sukses harus mampu menguasai semua itu,” jelasnya.

Dikatakan, pelaksanaan kegiatan pelatihan telah mendapatkan izin dari Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir dengan syarat pemberlakuan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari cuci tangan, penggunaan masker, jaga jarak dan pengukuran suhu tubuh.

Selain itu, siswa pelatihan juga diberikan penyanitasi tangan serta masker oleh BLK Kendari untuk digunakan selama pelatihan, sehingga mencegah klaster penyebaran COVID-19.

“Kami juga telah bersepakat untuk membagi siswa setiap kelas menjadi delapan orang dari normalnya 16 per kelas setiap program pelatihan," ujar dia.

Ia juga menegaskan bahwa semua pegawai BLK Kendari telah melakukan vaksinasi dosis lengkap sebagai upaya memutus mata rantai virus corona.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024