Kendari (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa pengunjung di ojek wisata di daerah itu saat ini masih sepi meski suasana libur akhir pekan.
Kepala Dinas Pariwisata Kendari
Abdul Rifai, saat diwawancara melalui telepon selulernya di Kendari, Sabtu, mengatakan saat ini terdapat dua objek wisata yang telah dibuka yakni Pantai Nambo dan Kebun Raya.
"Sudah mulai dibuka, Nambo dan Kebun Raya, tapi masih sepi, masih bisa dihitung jari pengunjungnya," kata dia.
Menurutnya, sepinya masyarakat melakukan refresing di objek wisata saat ini karena masyarakat sudah memahami untuk tidak melakukan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak orang.
Selain itu, Rifai menilai, saat ini ekonomi masyarakat belum sepenuhnya pulih sehingga masyarakat belum banyak melakukan kegiatan rekreasi bersama keluarga akibat pandemi COVID-19.
Meski demikian, ia mengaku, pihaknya tetap mengingatkan kepada pengunjung yang datang melalui petugas yang berjaga di setiap ojek wisata agar selalu menaati protokol kesehatan salah satunya wajib menggunakan masker guna mencegah klaster baru penyebaran COVID-19.
"Untuk menaati protokol kesehatan memang pengunjung dibatasi 50 persen dari kapasitas, tapi sampai saat ini memang pengunjung yang datang seperti di Pantai Nambo itu masih bisa dihitung jari," ujar dia.
Ia juga mengatakan, pihaknya terus membangun koordinasi bersama Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat jika ke depan terjadi lonjakan pengunjung guna mengantisipasi risiko penularan virus corona dan variannya.
Kepala Dinas Pariwisata Kendari
Abdul Rifai, saat diwawancara melalui telepon selulernya di Kendari, Sabtu, mengatakan saat ini terdapat dua objek wisata yang telah dibuka yakni Pantai Nambo dan Kebun Raya.
"Sudah mulai dibuka, Nambo dan Kebun Raya, tapi masih sepi, masih bisa dihitung jari pengunjungnya," kata dia.
Menurutnya, sepinya masyarakat melakukan refresing di objek wisata saat ini karena masyarakat sudah memahami untuk tidak melakukan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak orang.
Selain itu, Rifai menilai, saat ini ekonomi masyarakat belum sepenuhnya pulih sehingga masyarakat belum banyak melakukan kegiatan rekreasi bersama keluarga akibat pandemi COVID-19.
Meski demikian, ia mengaku, pihaknya tetap mengingatkan kepada pengunjung yang datang melalui petugas yang berjaga di setiap ojek wisata agar selalu menaati protokol kesehatan salah satunya wajib menggunakan masker guna mencegah klaster baru penyebaran COVID-19.
"Untuk menaati protokol kesehatan memang pengunjung dibatasi 50 persen dari kapasitas, tapi sampai saat ini memang pengunjung yang datang seperti di Pantai Nambo itu masih bisa dihitung jari," ujar dia.
Ia juga mengatakan, pihaknya terus membangun koordinasi bersama Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat jika ke depan terjadi lonjakan pengunjung guna mengantisipasi risiko penularan virus corona dan variannya.