Jakarta (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat kembali menyelenggarakan Anugerah Jurnalistik Adinegoro dan mengundang seluruh wartawan media cetak, televisi, radio, serta media siber di Indonesia untuk mengirimkan karya ke ajang kompetisi jurnalistik tertinggi dan paling bergengsi di Tanah Air itu.
Karya jurnalistik yang dapat dilombakan dalam ajang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021 adalah karya yang mengangkat tema "Semangat dan Harapan".
Ketua Panitia Tetap Anugerah Jurnalistik Adinegoro Rita Sri Hastuti mengatakan, banyak masyarakat yang merasa putus harapan karena pandemi COVID-19 sehingga jurnalis diharapkan dapat memberi inspirasi dan membangkitkan semangat melalui karya.
"Dalam harapan terdapat kekuatan yang membuat kita berjuang untuk mencapai suatu keberhasilan dan mematahkan segala rintangan. Sedangkan semangat adalah alat yang diperlukan untuk mencapai harapan. Semangat ini terinspirasi dari pemikiran tokoh pers Indonesia yang menjadi nama penghargaan ini, Adinegoro," papar Rita dalam keterangan resmi, Jumat.
Dalam buku "Falsafah Raty Dunia", Adinegoro menekankan bahwa pers mempunyai hubungan erat dengan masyarakat karena mengemban tugas untuk mencatat hingga memublikasikan informasi yang bisa membentuk pendapat publik.
"Karena itu, wartawan melalui lembaga persnya berperan penting membangun semangat dan harapan masyarakat," imbuh Rita.
Tahapan pendaftaran untuk ajang Anugerah Jurnalistik Adinegoro akan dibuka mulai 11 September 2021 hingga akhir November 2021, dan terbuka bagi semua wartawan yang bekerja secara aktif dan diakui, bukan wartawan lepas atau freelance.
Ada enam kategori dalam Anugerah Jurnalistik Adinegoro, yaitu liputan berkedalaman atau indepth reporting untuk media cetak (AA1), indepth reporting untuk media siber (AA2), indepth reporting untuk media televisi (AA3), indepth reporting untuk media radio (AA4), foto berita untuk media cetak dan siber (AA5), dan karikatur opini untuk media cetak dan siber (AA6).
Para jurnalis dapat mengirimkan karya dengan tema tersebut berupa tulisan indepth reporting dan bukan tulisan bersambung. Karya tersebut harus sudah tayang di antara tanggal 1 Desember 2020 hingga 30 November 2021.
Satu pemenang dalam setiap kategori akan mendapatkan hadiah Rp25 juta, trofi, dan piagam penghargaan. Panitia juga akan memberikan piagam penghargaan kepada 30 nomine terbaik.
Persyaratan pendaftaran untuk ajang ini antara lain, peserta wajib mendaftar melalui google form di https://s.id/DAFTAR_ADINEGORO atau scan QR Code yang disediakan panitia.
Calon peserta wajib mengisi formulir dengan menyertakan salinan identitas diri (kartu karyawan atau pers) dan surat pengantar dari redaksi. Kemudian, seluruh karya wajib disertai sinopsis atau cerita singkat (2-3 paragraf) mengenai isi dan proses pembuatannya. Khusus untuk karya televisi dan radio disebutkan pula clock program bersama sinopsis.
Terakhir, khusus untuk jurnalis televisi, karya harus dalam format minimal 720p (HD). Jika ukuran file lebih dari 1 GB, wajib dikirimkan melalui layanan video streaming, seperti Youtube, Vidio, atau melalui layanan cloud sharing, seperti Gdrive, Dropbox, dan sejenisnya. Cukup menuliskan/menyertakan link di bagian form online yang sudah ditentukan. Pastikan link bisa diakses oleh panitia dan dewan juri.
Sistem penjurian akan berlangsung pada Desember 2021 hingga Januari 2022. Tokoh pers, pengamat, dan akademisi yang menguasai bidang jurnalistik akan menjadi juri dalam ajang ini.
Sementara itu, penyerahan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021 direncanakan akan dilakukan pada Hari Pers Nasional 9 Februari 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara, di hadapan Presiden RI.
Informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dapat menghubungi Pantap Anugerah Adinegoro 2020-2023 Katherina M M. Saukoly (WA: 0813-8537-6428), Widya (WA: 0812-1490-3421 atau 021-3453131), dan bisa juga melalui alamat surel; anugerahjurnalistik.adinegoro@gmail.com.
Karya jurnalistik yang dapat dilombakan dalam ajang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021 adalah karya yang mengangkat tema "Semangat dan Harapan".
Ketua Panitia Tetap Anugerah Jurnalistik Adinegoro Rita Sri Hastuti mengatakan, banyak masyarakat yang merasa putus harapan karena pandemi COVID-19 sehingga jurnalis diharapkan dapat memberi inspirasi dan membangkitkan semangat melalui karya.
"Dalam harapan terdapat kekuatan yang membuat kita berjuang untuk mencapai suatu keberhasilan dan mematahkan segala rintangan. Sedangkan semangat adalah alat yang diperlukan untuk mencapai harapan. Semangat ini terinspirasi dari pemikiran tokoh pers Indonesia yang menjadi nama penghargaan ini, Adinegoro," papar Rita dalam keterangan resmi, Jumat.
Dalam buku "Falsafah Raty Dunia", Adinegoro menekankan bahwa pers mempunyai hubungan erat dengan masyarakat karena mengemban tugas untuk mencatat hingga memublikasikan informasi yang bisa membentuk pendapat publik.
"Karena itu, wartawan melalui lembaga persnya berperan penting membangun semangat dan harapan masyarakat," imbuh Rita.
Tahapan pendaftaran untuk ajang Anugerah Jurnalistik Adinegoro akan dibuka mulai 11 September 2021 hingga akhir November 2021, dan terbuka bagi semua wartawan yang bekerja secara aktif dan diakui, bukan wartawan lepas atau freelance.
Ada enam kategori dalam Anugerah Jurnalistik Adinegoro, yaitu liputan berkedalaman atau indepth reporting untuk media cetak (AA1), indepth reporting untuk media siber (AA2), indepth reporting untuk media televisi (AA3), indepth reporting untuk media radio (AA4), foto berita untuk media cetak dan siber (AA5), dan karikatur opini untuk media cetak dan siber (AA6).
Para jurnalis dapat mengirimkan karya dengan tema tersebut berupa tulisan indepth reporting dan bukan tulisan bersambung. Karya tersebut harus sudah tayang di antara tanggal 1 Desember 2020 hingga 30 November 2021.
Satu pemenang dalam setiap kategori akan mendapatkan hadiah Rp25 juta, trofi, dan piagam penghargaan. Panitia juga akan memberikan piagam penghargaan kepada 30 nomine terbaik.
Persyaratan pendaftaran untuk ajang ini antara lain, peserta wajib mendaftar melalui google form di https://s.id/DAFTAR_ADINEGORO atau scan QR Code yang disediakan panitia.
Calon peserta wajib mengisi formulir dengan menyertakan salinan identitas diri (kartu karyawan atau pers) dan surat pengantar dari redaksi. Kemudian, seluruh karya wajib disertai sinopsis atau cerita singkat (2-3 paragraf) mengenai isi dan proses pembuatannya. Khusus untuk karya televisi dan radio disebutkan pula clock program bersama sinopsis.
Terakhir, khusus untuk jurnalis televisi, karya harus dalam format minimal 720p (HD). Jika ukuran file lebih dari 1 GB, wajib dikirimkan melalui layanan video streaming, seperti Youtube, Vidio, atau melalui layanan cloud sharing, seperti Gdrive, Dropbox, dan sejenisnya. Cukup menuliskan/menyertakan link di bagian form online yang sudah ditentukan. Pastikan link bisa diakses oleh panitia dan dewan juri.
Sistem penjurian akan berlangsung pada Desember 2021 hingga Januari 2022. Tokoh pers, pengamat, dan akademisi yang menguasai bidang jurnalistik akan menjadi juri dalam ajang ini.
Sementara itu, penyerahan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021 direncanakan akan dilakukan pada Hari Pers Nasional 9 Februari 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara, di hadapan Presiden RI.
Informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dapat menghubungi Pantap Anugerah Adinegoro 2020-2023 Katherina M M. Saukoly (WA: 0813-8537-6428), Widya (WA: 0812-1490-3421 atau 021-3453131), dan bisa juga melalui alamat surel; anugerahjurnalistik.adinegoro@gmail.com.