Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, memperoleh anggaran untuk pengembangan destinasi pariwisata sebesar Rp6,5 miliar lebih dari pemerintah pusat.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kota Baubau, Lia Amalia Muchlisi, di Baubau, Rabu, mengatakan kegiatan pengerjaan objek wisata yang didanai melalui APBN itu lebih diprioritaskan pada tiga lokasi yakni, Benteng Keraton (Kecamatan Murhum), Batu Sori (Kecamatan Bungi), dan Samparona (Kecamatan Sorawolio).

"Kalau tidak salah ada sekitar 13 kegiatan, dimana sekarang sudah berproses dan sudah sebagian yang sementara berjalan," ujarnya,

Paket pengadaan/pemeliharaan/rehabilitasi sarana dan prasarana dalam pengelolaan kawasan wisata strategis pariwisata kabupaten/kota itu yakni pembangunan sarana prasarana kawasan Benteng Keraton (DAK fisik) meliputi, toilet (termasuk jaringan air bersih, sumur, pompa dan jaringan listrik), pembangunan tic dan perlengkapannya, fasilitas kebersihan (jalur pembuangan limbah, pembuangan sampah sementara, dan sanitasi), lampu taman, jalan dalam kawasan dan gazebo.

Selain itu, pada kegiatan pembangunan sarana prasarana kawasan wisata bahari Batu Sori (DAK Fisi) meliputi, dive center dan peralatannya, glass bootom boat, tambat apung (mooring buoy), perahu katinting/longboat, papan pusat informasi pariwisata, jalan dalam kawasan, gazebo, pembangunan tic dan perlengkapan. Kemudian pembangunan sarana prasarana kawasan Samparona (DAK fisik)-tempat ibadah, serta diseminasi dan pendampingan persiapan keraton sebagai kawasan khusus wisata budaya.

"Pembangunannya kita kejar secepat mungkin (selesai) semuanya, tidak ada yang bertahap karena ini berhubungan dengan refocusing, karena pengalaman tahun lalu kita dapat cukup banyak tapi terkena refocusing kementerian (APBN). Tapi alhamdullilah tahun lalu kita masih bisa dapat lagi meskipun sudah direfocusing/terhapus yakni DAK cadangan sekitar Rp2,5 miliar untuk beberapa kegiatan," katanya.

Untuk anggaran kegiatan pengerjaan destinasi pada tahun ini, kata dia, Baubau merupakan daerah kedua di Sultra yang memperoleh anggaran terbesar dari Kementerian Pariwisata setelah Kabupaten Wakatobi. Kegiatan yang diperoleh pihaknya tersebut hasil dari usulan tahun lalu.

Kata dia, semua kegiatan yang akan dilaksanakan itu merupakan kegiatan prioritas yang diusulkan pihaknya pada lokasi yang memang rekomendasi Kemenpar diprioritaskan untuk memanfaatkan sumber daya lokal dan lain sebagainya.

Sebagaimana juga dengan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (Riparda) Baubau yang telah disusun dan kini dalam proses Prolegda untuk menjadi Peraturan Daerah (Perda), diharapkan sebagai konsep untuk merealisasikan visi misi menjadikan Baubau yang mempunyai pariwisata memiliki daya saing.

 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024