Kendari (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga saat ini telah melakukan pembinaan dan pelatihan kepada 44 Industri Kecil dan Menegah(IKM) untuk mendapatkan pengakuan sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh instansi teknis.

"Jadi yang melakukan pembinaan itu dari Disperindag, sementara yang mengeluarkan legitimasi sertifikasi halal adalah  Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama pengganti MUI, serta  pengawasan dari Balai Obat dan Makanan (BPOM)," kata Kabid IKM Disperindag Sultra, LM Rusdin Jaya di Kendari, Senin.

Menurut Rusdin, usaha IKM yang telah mendapat pengakuan sertifikat halal itu tersebut di berbagai kabupaten kota di Sultra dengan jenis usaha maupun produk dari makan olahan yang ada di Sultra.

"Jadi produk makanan maupun minuman  yang telah mendapat pengakuan sertifikat halal itu kini sudah banyak ditemui di pusat-pusat perbelanjaan,  supermarket yang ada di Kota Kendari, baik itu dari tumbuhan olahan, ikan/abon, kue khas daerah, coklat, makanan ringan hingga produk madu asli," ujaranya.

Ia mengatakan, IKM yang sudah mendapat pelatihan sertifikat halal itu, sekitar 95 persen berada di Kota Kendari dan sisanya di luar kabupaten.

Produk olahan kopi Tolaki dan makanan ringan misalnya berada dihasilkan dari  Kabupaten Konawe Selatan, produk minuman dan makanan khas daerah di Bombana dan Kabupaten Muna serta produk makanan ringan lainnya di Kabupaten Konawe.
  Logo - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal yang dikeluarkan Kementerian Agama RI, untuk sahnya beredar bagi produk makanan maupun minuman. (Foto ANTARA/dok-Kemenag)

LM Rusdin menambahkan,  bahwa program sertifikasi halal yang telah dilakukan selama ini adalah bentuk komitmen dari instansinya dalam upaya menghidupkan semangat wirausaha di provinsi Sultawesi Tenggara.

"Pelatihan dan pembinaan bagi IKM maupun UMKM di Sultra adalah dambaan dari semua pelaku usaha, namun karena keterbatasan anggaran daerah, maka dilakukan secara bertahap," kata Rusdin, pada tahun 2020 program sertifikasi halal telah dilakukan bagi 21 UMKM," tuturnya.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024