Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara melalui Dinas Pertanian dan Peternakan membagikan 2.857 batang bibit cengkeh kepada kelompok tani Lalonggida Kelurahan Watulondo Kecamatan Puuwatu untuk lahan tanam seluas 22 hektare.

"Pembagian bibit tanaman cengkeh ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap petani yang ingin mengembangkan tanaman rempah tersebut," kata Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, usai menyerahkan secara simbolis bantuan bibit cengkeh kepada anggota kelompok tani Lalonggida, di Kendari, Rabu.

Wali kota mengapresiasi terhadap Dinas Pertanian yang terus bertindak meskipun di tengah masa pandemi COVID-19, karena pandemi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga memberikan dampak pada sektor ekonomi.

Sulkarnain juga meminta kepada Dinas Pertanian Kota Kendari agar dapat mendampingi para petani dalam merawat tanaman cengkeh ini sehingga dapat bermanfaat sesuai dengan diharapkan.

"Lima tahun bukan waktu yang cepat, butuh keuletan, kesabaran dan konsistensi agar yang kita tanam ini bisa betul-betul dinikmati di masa yang akan datang," katanya.

Selain itu, tambahnya, Pemerintah Kota Kendari akan terus mendukung para petani dalam memasarkan produknya.

"Kita sudah memiliki Perusahaan Daerah (Perusda) yang nantinya akan menampung produksi petani supaya tidak dimainkan tengkulak dan tidak bermasalah dengan harga jual nanti perusahaan daerah yang menjembatani," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari,  Siti Ganef, menjelaskan bahwa dasar Dinas Pertanian Kota Kendari melaksanakan kegiatan bantuan bibit cengkeh kepada kelompok tani Lalonggida ini adalah karena terdapat potensi lahan yang masih dapat dikembangkan dan animo petani yang begitu besar, kesesuaian lahan dan keterampilan dari para petani.

"Harapan kita, kelompok tani yang telah menerima bantuan bibit cengkeh tersebut dapat menjadi percontohan bagi petani disekitarnya, agar bibit cengkeh yang masih banyak dibutuhkan untuk areal tanam yang tersedia dapat diadakan secara swadaya," tuturnya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024