Kendari (ANTARA) -
Dua siswa asal Provinsi Sulawesi Tenggara lolos mendapatkan beasiswa Sampoerna, yang sebelumnya telah mengikuti proses seleksi secara ketat melalui program kerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF), guna memberi kesempatan kepada putra-putri terbaik daerah ini untuk melanjutkan pendidikan ke Sampoerna University.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD, Minggu  mengatakan, dua siswa tersebut berasal dari Kota Kendari dan Kabupaten Muna, yang sebentar lagi akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 di Jakarta, namun sebelumnya mendapatkan bantuan paket laptop untuk menunjang kegiatan pembelajaran nantinya.

"Tidak semua orang mendapatkan kesempatan beasiswa ini, karena syaratnya sangat ketat dan murni dari kemampuan siswa itu sendiri. Kemudian saat selesai pendidikan nanti, telah siap untuk bekerja sebab pihak sampoerna akan menjaring peserta beasiswa yang mampu mempertahankan prestasinya," ucap Asrun Lio.

Dalam penyerahan bantuan laptop tersebut, Kadikbud Sultra langsung menemui dua siswa penerima beasiswa asal Kota Kendari dan Kabupaten Muna beserta orang tua masing-masing, termasuk para peserta penerima beasiswa sampoerna sejak Tahun 2019 hingga 2021, bertempat di Kantor Dikbud Sultra.
Asrun Lio yang juga merasakan beasiswa Tahun 2010 hingga 2015 saat menempuh pendidikan S3 di The Australian National University (ANU), Canberra.

Olehnya dia meminta kepada para penerima untuk memanfaatkan betul dan bersungguh-sungguh, sebab segala kebutuhan hidup telah ditanggung oleh pihak Sampoerna yang bekerjasama dengan Pemprov Sultra.

"Melalui kerjasama ini, Pemprov Sultra bersama pihak Sampoerna memberikan kesempatan kepada 10 siswa-siswa terbaik Sultra untuk mengikuti seleksi, yang tentunya berlangsung sangat ketat dan clear berdasarkan prestasi juga kemampuan siswa itu sendiri," ucap Akademisi asal Moronene Bombana ini.

Dia mengakui, program beasiswa sampoerna tersebut sejalan dengan visi misi Pemprov yakni Sultra Cerdas, yaitu bagaimana meningkatkan mutu pendidikan dan mencetak SDM unggul, sebagai penjabaran salah satu pilar Sultra Emas.

Kesempatan ini terbuka luas bagi anak-anak di Sultra yang memiliki penguasaan belajar yang baik, utamanya Bahasa Inggris dan Matematika.

Orang nomor satu di jajaran Dikbud Sultra ini berharap, melalui program beasiswa tersebut, para siswa-siswi SMA maupun SMK di Sultra kedepan dapat berlomba menguji kemampuan untuk mendapatkan dan melanjutkan pendidikan ke Sampoerna University Jakarta.

Universitas ini memiliki pola-pola pembelajaran bertaraf internasional karena berkerjasama dengan Universty of Arizona, Amerika Serikat. 

"Sampoerna University Jakarta memiliki sistem pendidikan bertaraf internasional dan serupa dengan Universty of Arizona, Amerika Serikat. Diantaranya, dalam proses belajar-mengajar menggunakan Bahasa Inggris dan para pengajarpun, selain dalam negeri juga berasal dari luar. Oleh sebab itu, yang memiliki kemampuan Berbahasa Inggris yang baik serta Matematika, berpeluang mengikuti program ini," terangnya lagi.

Melihat latar belakang Sampoerna University Jakarta, dia pun meyakini, bahwa program tersebut memiliki peran strategis dalam membantu mencetak generasi masa depan Sultra yang berkualitas dengan kompetensi global dan berkaliber internasional.

Lulusan S3 The Australian National University Canberra ini menerangkan, program tersebut telah dilaksanakan Pemprov Sultra bersama Putera Sampoerna Foundation (PSF) sejak 2 Mei tahun 2019.
  Penerima beasiswa Sampoerna dan perwakilan orang tua bersama Kadikbud Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD dan Corporate Affairs and Government Relations Manager, Mutmainna Syahril, Minggu, di Kantor Dikbud Sultra. (Foto Azis Senong)
Pada Tahun 2019, dari 150 pendaftar hanya tiga orang yang lolos dari 10 total kuota yang disediakan. Adapun Tahun 2020 dari 10 kuota yang tersedia, hanya lima orang yang lolos dan kini telah melanjutkan pendidikan ke Sampoerna University Jakarta. Tahun 2021 terdapat dua orang.

Dengan demikian, kuota telah terpenuhi dan Pemprov Sultra bersama pihak Sampoerna masing-masing menanggung setengah dari total kuota.

Sementara itu, Corporate Affairs and Government Relations Manager Putera Sampoerna Foundation (PSF), Mutmainna Syahril mengharapkan, agar kuota yang telah terpenuhi tersebut merupakan unggulan dan bisa membanggakan daerahnya, sehingga kedepan bisa membuka peluang berikutnya kepada calon-calon penerima selanjutnya, yang bisa dijaring melalui kerjasama dengan Pemprov Sultra.

"Melalui program beasiswa ini, para siswa bisa hanya fokus untuk belajar saja, sebab semuanya telah ditanggung, mulai dari asuransi jika sakit, biaya transportasi, biaya hidup, hingga tempat tinggal," terangnya.

Dia menambahkan, kemungkinan tahun depan akan ada seleksi pemberangkatan ke Amerika, sehingga diharapkan ada peserta yang berasal dari Provinsi Sultra dapat terjaring seleksi.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024