Kendari (ANTARA) - Tim Sofbol putra putri Sulawesi Tenggara yang dipersiapkan menghadapi PON XX Papua memilih menjalani pelatihan terpusat di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketua Pengprov Sofbol Sultra Pahri Yamsu di Kendari, Kamis mengatakan atlet sofbol menjalani latihan di luar daerah Sultra dengan pertimbangan tim sofbol Sulsel dapat menjadi lawan tanding.
"Tim sofbol Sulsel layak menjadi lawan tanding anak-anak Sultra karena dihuni pemain-pemain handal," kata Pahri yang juga Plt Ketua KONI Sultra, Kamis.
Selain mengharapkan tim sofbol Sulsel, tim Sultra juga dapat mengundang tim asal Jawa, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat, termasuk Papua dan Papua Barat.
Makassar menjadi daerah transit yang strategis bagi tim-tim asal Jawa.
"Kalau tim sofbol asal Jawa dan Papua ke Kendari membutuhkan biaya tinggi. Sebaliknya kalau Makassar sebagai daerah transit penerbangan wilayah timur cukup terjangkau," ujarnya.
KONI dan pengurus sofbol Sultra mempersiapkan atlet menghadapi PON XX Papua sebaik mungkin demi mempertahankan prestasi terbaik pada PON XIX Jawa Barat.
"Tim sofbol putra Sultra pemegang medali emas PON XIX sehingga harus berlatih keras dengan harapan mempertahankan gelar juara PON empat tahun lalu," ujar Pahri.
Komandan Satgas PON Sultra Ashar mengatakan KONI mendukung pelatda tim sofbol di Makasar demi pertimbangan kebutuhan lawan tanding.
"Benar di Kendari ada lapangan sofbol putra putri yang standar tetapi pelatih dan anak-anak membutuhkan lawan tanding dalam berlatih," kata Ashar.
Ketua Pengprov Sofbol Sultra Pahri Yamsu di Kendari, Kamis mengatakan atlet sofbol menjalani latihan di luar daerah Sultra dengan pertimbangan tim sofbol Sulsel dapat menjadi lawan tanding.
"Tim sofbol Sulsel layak menjadi lawan tanding anak-anak Sultra karena dihuni pemain-pemain handal," kata Pahri yang juga Plt Ketua KONI Sultra, Kamis.
Selain mengharapkan tim sofbol Sulsel, tim Sultra juga dapat mengundang tim asal Jawa, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat, termasuk Papua dan Papua Barat.
Makassar menjadi daerah transit yang strategis bagi tim-tim asal Jawa.
"Kalau tim sofbol asal Jawa dan Papua ke Kendari membutuhkan biaya tinggi. Sebaliknya kalau Makassar sebagai daerah transit penerbangan wilayah timur cukup terjangkau," ujarnya.
KONI dan pengurus sofbol Sultra mempersiapkan atlet menghadapi PON XX Papua sebaik mungkin demi mempertahankan prestasi terbaik pada PON XIX Jawa Barat.
"Tim sofbol putra Sultra pemegang medali emas PON XIX sehingga harus berlatih keras dengan harapan mempertahankan gelar juara PON empat tahun lalu," ujar Pahri.
Komandan Satgas PON Sultra Ashar mengatakan KONI mendukung pelatda tim sofbol di Makasar demi pertimbangan kebutuhan lawan tanding.
"Benar di Kendari ada lapangan sofbol putra putri yang standar tetapi pelatih dan anak-anak membutuhkan lawan tanding dalam berlatih," kata Ashar.