Kendari (ANTARA) - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendirikan posko layanan bagi warga yang terinfeksi COVID-19 namun tidak bergejala dan melakukan isolasi mandiri.
Ketua DPW PKB Sultra Jaelani melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa posko layanan tersebut disediakan sesuai instruksi DPP sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap penyebaran COVID-19 yang saat ini trennya semakin meningkat.
"Sebagai bentuk keprihatinan dan tanggung jawab sosial, DPP menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk turut meringankan beban warga yang terdampak pandemi ini. Wabilkhusus saudara-saudara kita yang menjalani isolasi mandiri," katanya.
Posko layanan tersebut diberi nama PKB Aksi Melayani Isoman (PKB AMI) yang juga merupakan bagian dari Peringatana Hari Ulang Tahun PKB ke-23 yang diperingati pada Kamis (22/7).
Jaelani menjelaskan, instruksi DPP PKB, aksi nyata yang harus dilakukan seluruh kader di bawah adalah membantu memberikan makanan bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri di wilayah masing-masing dan memberikan paket sembako bagi keluarga yang menjalani isolasi mandiri.
"Makanan yang disediakan harus sehat dan memenuhi gizi seimbang. Termasuk buah-buahan," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan suplemen kepada mereka yang menjalani isolasi mandiri berupa madu dan vitamin agar mendukung upaya penyembuhan bagi pasien isoman.
"Semua pengiriman ini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menghindari kontak erat. Makanan bisa disimpan di depan rumah pasien yang isoman," bebernya.
Selain pembagian sembako, pihaknya juga akan rutin melakukan sosialisasi protokol kesehatan termasuk membantu penyemprotan disinfektan di rumah warga yang menjalani isoman.
"Saatnya kita berkolaborasi saling bantu dan saling jaga. Mereka yang berkecukupan, kita bantu yang kesulitan. Termasuk mereka yang lagi isolasi mandiri," tuturnya.
Sementara terkait data jumlah pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri, pihaknya akan melakukan koordinasi kepada tim gugus tugas masing-masing wilayah hingga ke lurah dan kepala desa sehingga bantuan nantinya benar-benar tepat sasaran.
Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara mencatat data pasien terkonfimasi positif COVID-19 hingga 22 Juli 2021 sebanyak 14.453 orang, sebanyak 11.646 dinyatakan sembuh, 2.513 tengah menjalani perawatan dan isolasi dan 294 orang meninggal.
Ketua DPW PKB Sultra Jaelani melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa posko layanan tersebut disediakan sesuai instruksi DPP sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap penyebaran COVID-19 yang saat ini trennya semakin meningkat.
"Sebagai bentuk keprihatinan dan tanggung jawab sosial, DPP menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk turut meringankan beban warga yang terdampak pandemi ini. Wabilkhusus saudara-saudara kita yang menjalani isolasi mandiri," katanya.
Posko layanan tersebut diberi nama PKB Aksi Melayani Isoman (PKB AMI) yang juga merupakan bagian dari Peringatana Hari Ulang Tahun PKB ke-23 yang diperingati pada Kamis (22/7).
Jaelani menjelaskan, instruksi DPP PKB, aksi nyata yang harus dilakukan seluruh kader di bawah adalah membantu memberikan makanan bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri di wilayah masing-masing dan memberikan paket sembako bagi keluarga yang menjalani isolasi mandiri.
"Makanan yang disediakan harus sehat dan memenuhi gizi seimbang. Termasuk buah-buahan," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan suplemen kepada mereka yang menjalani isolasi mandiri berupa madu dan vitamin agar mendukung upaya penyembuhan bagi pasien isoman.
"Semua pengiriman ini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menghindari kontak erat. Makanan bisa disimpan di depan rumah pasien yang isoman," bebernya.
Selain pembagian sembako, pihaknya juga akan rutin melakukan sosialisasi protokol kesehatan termasuk membantu penyemprotan disinfektan di rumah warga yang menjalani isoman.
"Saatnya kita berkolaborasi saling bantu dan saling jaga. Mereka yang berkecukupan, kita bantu yang kesulitan. Termasuk mereka yang lagi isolasi mandiri," tuturnya.
Sementara terkait data jumlah pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri, pihaknya akan melakukan koordinasi kepada tim gugus tugas masing-masing wilayah hingga ke lurah dan kepala desa sehingga bantuan nantinya benar-benar tepat sasaran.
Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara mencatat data pasien terkonfimasi positif COVID-19 hingga 22 Juli 2021 sebanyak 14.453 orang, sebanyak 11.646 dinyatakan sembuh, 2.513 tengah menjalani perawatan dan isolasi dan 294 orang meninggal.