Baubau (ANTARA) - Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, AS Tamrin mengharapkan para petugas cek poin yang beroperasi di tujuh pintu masuk daerah itu  bekerja ekstra karena kasus terkonfirmasi COVID-19 menunjukkan peningkatan.

"Harapannya pimpinan daerah dalam hal ini Pak Wali Kota agar semua petugas pos pemeriksaan yang sudah ditempatkan di pintu masuk Kota Baubau itu untuk tetap bekerja ekstra," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Baubau, La Ode Muslimin Hibali di Baubau, Sabtu.

La Ode Hibali menyampaikan amanah Wali Kota Baubau, penerapan-penerapan protokol kesehatan terhadap warga yang masuk dan keluar daerah ini betul-betul diperketat, karena Baubau adalah salah satu daerah pintu masuk bagi orang-orang luar.

"Jadi pemeriksaan betul-betul diperiksa pakai tharmagun (alat pengukur suhu tubuh, red), kemudian kalau suhu tubuhnya mencurigakan segera dilaporkan secepatnya bagi yang masuk. Termasuk agar terus mengimbau dalam penerapan protokol kesehatan seperti 5M," kata Kepala Pelaksana BPBD Baubau ini.

Tujuh titik pintu masuk ke Baubau yang mendapat pengawasan dari petugas cek poin, yakni di Sorawolio, Bungi, Pelabuhan Murhum, Pelabuhan Feri, Pelabuhan Jembatan Batu, Pelabuhan Sulaa, dan Pantai Nirwana.

Harapannya pula, kata Hibali, petugas di tujuh titik pintu masuk yang bergabung di Satgas COVID-19 yang sudah ditentukan oleh instansinya masing-masing itu untuk bekerja lebih maksimal. Hal itu untuk mencegah meningkatnya orang-orang yang terkonfirmasi COVID-19.

"Hari ini posisi 213 orang yang terpapar COVID-19, dan sudah enam orang meninggal dunia sampai dengan hari ini," ujar mantan Plt Kadis Dukcapil juga Camat Wolio Kota Baubau ini.

Petugas posko cek poin yang terlibat dalam kegiatan tersebut terdiri dari TNI, Polri, Dinkes, Dishub, Satuan Polisi Pamo
 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024