Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengusulkan kepada Kementerian Sosial (Kemensos) agar pembayaran atau penyaluran bantuan sosial pangan (BSP) bagi warga kurang mampu dilakukan atau sekaligus untuk tiga bulan mengingat kondisi masyarakat yang sangat membutuhkan di tengah pandemi COVID-19.
"Kita usulkan ke pusat agar BSP ini langsung disalurkan 3 bulan ke depan. Ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap warga kurang mampu, apa lagi ditambah masa PPKM saat ini, masyarakat semakin kesulitan memenuhi kebutuhannya," kata Wali Kota kendari, Sulkarnain kadir, Jumat.
Wali Kota mengaku, usulan tersebut direspon positif oleh Kemensos sehingga ini dapat membantu masyarakat kurang mampu yang terdampak COVID-19.
"Saat ini masyarakat atau keluarga penerima manfaat sudah bisa mengambil bantuannya di E-Warung. Jadi bantuannya ini berupa sembako," katanya.
Disebutkan, seluruh keluarga penerima manfaat atau penerima BSP di Kota Kendari berjumlah 12.998 orang yang tersebar di 11 Kecamatan sudah bisa bertransaksi di E-Warung.
"Jika sebelumnya keluarga penerima manfaat hanya menerima bantuannya sebesar Rp200 ribu per bulan. Sekarang karena dirapel maka mereka menerima Rp600 ribu. Tapi semua konversi dalam bentuk beras dan telur," katanya.
Wali kota juga mengingatkan kepada warga agar senantiasa mematuhi disiplin protokol kesehatan dan mematuhi masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat saat ini.
"Ini berat dilakukan, tetapi hanya dengan cara seperti ini yang bisa kita lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.
"Kita usulkan ke pusat agar BSP ini langsung disalurkan 3 bulan ke depan. Ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap warga kurang mampu, apa lagi ditambah masa PPKM saat ini, masyarakat semakin kesulitan memenuhi kebutuhannya," kata Wali Kota kendari, Sulkarnain kadir, Jumat.
Wali Kota mengaku, usulan tersebut direspon positif oleh Kemensos sehingga ini dapat membantu masyarakat kurang mampu yang terdampak COVID-19.
"Saat ini masyarakat atau keluarga penerima manfaat sudah bisa mengambil bantuannya di E-Warung. Jadi bantuannya ini berupa sembako," katanya.
Disebutkan, seluruh keluarga penerima manfaat atau penerima BSP di Kota Kendari berjumlah 12.998 orang yang tersebar di 11 Kecamatan sudah bisa bertransaksi di E-Warung.
"Jika sebelumnya keluarga penerima manfaat hanya menerima bantuannya sebesar Rp200 ribu per bulan. Sekarang karena dirapel maka mereka menerima Rp600 ribu. Tapi semua konversi dalam bentuk beras dan telur," katanya.
Wali kota juga mengingatkan kepada warga agar senantiasa mematuhi disiplin protokol kesehatan dan mematuhi masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat saat ini.
"Ini berat dilakukan, tetapi hanya dengan cara seperti ini yang bisa kita lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.