Baubau (ANTARA) - Aktivitas bongkar muat barang peti kemas di Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada semester pertama (Januari-Juni 2021) mengalami peningkatan meskipun masa pandemi COVID-19.

"Ada peningkatan sedikit sesuai datanya karena di sini (Baubau, red) tidak terlalu terdampak karena darurat PPKM di Jawa-Bali," kata Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Kantor UPP Kelas I Baubau, Patrick Pardede, Selasa.

Berdasarkan data di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau mencatat, pada semester pertama tahun 2020, arus bongkar muat barang sebanyak 122.469 ton dengan jumlah kunjungan kapal 35 unit. Sementara pada 2021 sebesar 160.705 ton dengan kunjungan kapal 41 unit.

Ini dengan perincian khusus aktifitas bongkar pada semester pertama tahun ini sebanyak 103.996 ton, dan kegiatan muat sebesar 56.709 ton. Sedang pada tahun sebelumnya, arus bongkar barang mencapai 84.800 ton, dan kegiatan muat mencapai 37.669 ton.

Persentase aktifitas bongkar pada periodik tersebut naik sekitar 0,22 persen dan aktifitas muat meningkat sekitar 0,5 persen. Suasana aktifitas alat berat pada kegiatan bongkar muat peti kemas di pelabuhan Murhum Baubau, Senin. (foto Antara/Yusran)

Adanya peningkatan meski tidak terlalu signifikan itu, menurut dia, karena kondisi yang sama tahun ini maupun sebelumnya masih masa pandemi COVID-19.

Kegiatan bongkar muat sepanjang tahun 2020 mencapai 296.159 ton, terdiri dari aktifitas bongkar sebanyak 209.403 ton dan muat berjumlah 86.756 ton dengan jumlah kunjungan kapal sebanyak 78 unit.

 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024