Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengusulkan kepada pemerintah pusat agar menjadikan vaksinasi COVID-19 sebagai syarat wajib bagi warga yang hendak melakukan perjalanan antardaerah.
"Saya menyarankan kepada pemerintah pusat kalau bisa izin untuk perjalanan antardaerah itu disertai dengan hasil vaksin. Artinya, kalau selama ini kan hanya (hasil tes) swab antigen saja, (selanjutnya) kalau bisa sudah disertai dengan hasil vaksin," kata Wali Kota di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin.
"Jadi yang boleh melakukan perjalanan antardaerah sebaiknya sudah divaksin. Kenapa? Walaupun ini bukan jaminan tetapi kan kita lihat bersama bahwa hasil vaksinasi ini relatif efektif untuk melakukan pengendalian (penularan COVID-19)," ia menambahkan.
Sulkarnain mengemukakan, meskipun tidak bisa menjamin seseorang tidak tertular virus corona tetapi vaksinasi bisa meningkatkan ketahanan seseorang terhadap COVID-19.
"Ini kami sarankan, kenapa? Karena jumlah coverage (cakupan vaksinasi kita kan juga sudah lumayan, walaupun memang belum memenuhi persentase yang besar, tetapi saya kira ini sekaligus bisa mendorong masyarakat untuk mau secara sukarela mengikuti program vaksinasi," katanya.
Ia mengemukakan, vaksinasi dan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas) diharapkan bisa efektif mengendalikan penularan COVID-19.
"Saya kira cara ini mungkin mudah-mudahan bisa mendorong kita untuk semakin bisa menghadapi ataupun mengendalikan situasi pandemi COVID-19 yang sekarang trennya sedang naik," demikian Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.
"Saya menyarankan kepada pemerintah pusat kalau bisa izin untuk perjalanan antardaerah itu disertai dengan hasil vaksin. Artinya, kalau selama ini kan hanya (hasil tes) swab antigen saja, (selanjutnya) kalau bisa sudah disertai dengan hasil vaksin," kata Wali Kota di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin.
"Jadi yang boleh melakukan perjalanan antardaerah sebaiknya sudah divaksin. Kenapa? Walaupun ini bukan jaminan tetapi kan kita lihat bersama bahwa hasil vaksinasi ini relatif efektif untuk melakukan pengendalian (penularan COVID-19)," ia menambahkan.
Sulkarnain mengemukakan, meskipun tidak bisa menjamin seseorang tidak tertular virus corona tetapi vaksinasi bisa meningkatkan ketahanan seseorang terhadap COVID-19.
"Ini kami sarankan, kenapa? Karena jumlah coverage (cakupan vaksinasi kita kan juga sudah lumayan, walaupun memang belum memenuhi persentase yang besar, tetapi saya kira ini sekaligus bisa mendorong masyarakat untuk mau secara sukarela mengikuti program vaksinasi," katanya.
Ia mengemukakan, vaksinasi dan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas) diharapkan bisa efektif mengendalikan penularan COVID-19.
"Saya kira cara ini mungkin mudah-mudahan bisa mendorong kita untuk semakin bisa menghadapi ataupun mengendalikan situasi pandemi COVID-19 yang sekarang trennya sedang naik," demikian Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.