Kendari (ANTARA) - Pantai Mutiara dan objek wisata lainnya yang dikelola Pemerintah Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya kembali dibuka dengan catatan setiap pengunjung ke wisata itu tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sebelumnya, objek wisata yang dikenal di negeri seribu goa itu sempat ditutup, setelah aksi joget ratusan orang tanpa penerapan protokol kesehatan COVID-19 viral di media sosial, dan saat ini pemkab setempat sudah membuka sekitar tiga pekan terakhir.
Kepala Dinas Pariwisata Buton Tengah Wujuddin melalui pesan WhatsApp, Jumat mengatakan, kendati telah dibuka diharapkan warga yang akan berjkunjung tidak menggelar hajatan di tempat wisata dan konsisten menerapkan protokol kesehatan utamanya menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Kami tetap buka yang terpenting penerapakan protokol kesehatan 5M dan menghindari berkerumun membuat acara ditempat wisata," kata Wujuddin.
Menurutnya, tingkat kunjungan wisatawan di Pantai mutiara dan objek wisata lainnya paling banyak usai lebaran, libur sekolah dan menjelang akhir tahun.
Ia mengaku presentase kunjungan wisata masih cukup normal. Meski begitu ia mengklaim petugas lapangan yang stand by setiap waktu siap memantau kepatuhan pengunjung sebagai langkah antisipasi insiden sebelumnya kembali terjadi.
Sebelumnya, objek wisata yang dikenal di negeri seribu goa itu sempat ditutup, setelah aksi joget ratusan orang tanpa penerapan protokol kesehatan COVID-19 viral di media sosial, dan saat ini pemkab setempat sudah membuka sekitar tiga pekan terakhir.
Kepala Dinas Pariwisata Buton Tengah Wujuddin melalui pesan WhatsApp, Jumat mengatakan, kendati telah dibuka diharapkan warga yang akan berjkunjung tidak menggelar hajatan di tempat wisata dan konsisten menerapkan protokol kesehatan utamanya menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Kami tetap buka yang terpenting penerapakan protokol kesehatan 5M dan menghindari berkerumun membuat acara ditempat wisata," kata Wujuddin.
Menurutnya, tingkat kunjungan wisatawan di Pantai mutiara dan objek wisata lainnya paling banyak usai lebaran, libur sekolah dan menjelang akhir tahun.
Ia mengaku presentase kunjungan wisata masih cukup normal. Meski begitu ia mengklaim petugas lapangan yang stand by setiap waktu siap memantau kepatuhan pengunjung sebagai langkah antisipasi insiden sebelumnya kembali terjadi.