Kupang (ANTARA) - Mabes Polri menunjuk Labuan Bajo, Manggarai Barat, sebagai lokasi kongres Polisi Wanita (Polwan) Internasional atau Internasional Association of Women Police (IAWP) yang akan digelar pada September 2021 mendatang.
"Kongres akan dilaksanakan pada 3 hingga 10 September 2021, kedatangan peserta sudah dimulai sejak akhir Agustus karena harus karantina," kata Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif kepada wartawan di Kupang, Kamis.
Orang nomor satu di Polda NTT itu menjelaskan bahwa pada awalnya penyelenggaraan IAWP direncanakan akan di gelar di Yogyakarta, namun karena daerah tersebut masuk dalam zona merah COVID-19, akhirnya Labuan Bajo lah yang dipilih.
Karena masih dalam pandemi COVID-19, maka pelaksanaan IAWP itu akan dilakukan secara daring serta tatap muka secara langsung. Total peserta IAWP yang akan hadir mencapai 752 orang dengan rincian 252 akan mengikuti acara tersebut secara langsung.
Jumlah itu diambil dari Polda-Polda di Indonesia sebanyak 102 Polwan, perwakilan Polwan Satker Mabes Polri 75 orang dan participants internasional diperkirakan 75 orang. Sedangkan peserta online terdiri dari 500 orang.
Polda NTT sebagai tuan rumah, ujar Latif, tentu menyambut baik dan merespon dengan baik serta perlu antisipasi dari aspek keamanan karena Presiden RI sudah 3 kali berkunjung kesana.
Ia pun menyampaikan bahwa Polda NTT melakukan penambahan perkuatan personel Polres Manggarai Barat serta penambahan Kompi Brimob di Manggarai Barat dan Sumba Barat Daya dan Polda NTT juga siap mendukung sarana prasarana pendukung lainnya guna memperlancar kegiatan tersebut.
"Mengingat kondisi COVID-19 ini maka seluruh kegiatan Konferensi ini mempedomani instruksi Mendagri No. 13 karna Provinsi NTT masih PPKM Mikro," tambahnya.
Kadivhubinter Polri Irjen Pol Jhoni Asadoma yang melakukan pengecekan secara langsung di NTT mengatakan jika memang kondisi pandemi COVID-19 ini meningkat maka alternatif terburuk adalah dilalukan secara daring.
"Masalah COVID-19 apabila tidak dapat dikendalikan maka aternatif terburuk adalah pelaksanaan IAWP secara Online dan panitia saja yang akan ke Labuan Bajo", katanya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Wakapolda NTT itu berharap pada bulan September 2021 mendatang, Covid-19 sudah menurun.Ia juga mengaku bahwa Bupati Manggarai Barat Edi Endi dan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat optimis bahwa Covid-19 di NTT dan secara khusus di Manggarai Barat dapat teratasi secara baik.
"Tim ingin memastikan angka penyebaran COVID di Labuan Bajo. Ternyata (angkanya) sudah menurun. Vaksinasi sudah gencar dilakukan", jelasnya.
"Kongres akan dilaksanakan pada 3 hingga 10 September 2021, kedatangan peserta sudah dimulai sejak akhir Agustus karena harus karantina," kata Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif kepada wartawan di Kupang, Kamis.
Orang nomor satu di Polda NTT itu menjelaskan bahwa pada awalnya penyelenggaraan IAWP direncanakan akan di gelar di Yogyakarta, namun karena daerah tersebut masuk dalam zona merah COVID-19, akhirnya Labuan Bajo lah yang dipilih.
Karena masih dalam pandemi COVID-19, maka pelaksanaan IAWP itu akan dilakukan secara daring serta tatap muka secara langsung. Total peserta IAWP yang akan hadir mencapai 752 orang dengan rincian 252 akan mengikuti acara tersebut secara langsung.
Jumlah itu diambil dari Polda-Polda di Indonesia sebanyak 102 Polwan, perwakilan Polwan Satker Mabes Polri 75 orang dan participants internasional diperkirakan 75 orang. Sedangkan peserta online terdiri dari 500 orang.
Polda NTT sebagai tuan rumah, ujar Latif, tentu menyambut baik dan merespon dengan baik serta perlu antisipasi dari aspek keamanan karena Presiden RI sudah 3 kali berkunjung kesana.
Ia pun menyampaikan bahwa Polda NTT melakukan penambahan perkuatan personel Polres Manggarai Barat serta penambahan Kompi Brimob di Manggarai Barat dan Sumba Barat Daya dan Polda NTT juga siap mendukung sarana prasarana pendukung lainnya guna memperlancar kegiatan tersebut.
"Mengingat kondisi COVID-19 ini maka seluruh kegiatan Konferensi ini mempedomani instruksi Mendagri No. 13 karna Provinsi NTT masih PPKM Mikro," tambahnya.
Kadivhubinter Polri Irjen Pol Jhoni Asadoma yang melakukan pengecekan secara langsung di NTT mengatakan jika memang kondisi pandemi COVID-19 ini meningkat maka alternatif terburuk adalah dilalukan secara daring.
"Masalah COVID-19 apabila tidak dapat dikendalikan maka aternatif terburuk adalah pelaksanaan IAWP secara Online dan panitia saja yang akan ke Labuan Bajo", katanya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Wakapolda NTT itu berharap pada bulan September 2021 mendatang, Covid-19 sudah menurun.Ia juga mengaku bahwa Bupati Manggarai Barat Edi Endi dan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat optimis bahwa Covid-19 di NTT dan secara khusus di Manggarai Barat dapat teratasi secara baik.
"Tim ingin memastikan angka penyebaran COVID di Labuan Bajo. Ternyata (angkanya) sudah menurun. Vaksinasi sudah gencar dilakukan", jelasnya.