Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong klaster pengembangan pariwisata Desa Labengki di Kabupaten Konawe Utara sebagai strategi nasional pengembangan untuk mendorong UMKM melalui model bisnis terintegrasi dari hulu–hilir.

Kepala KPwBI Sultra Bimo Epyanto di Kendari, Rabu, mengatakan pengembangan klaster tersebut bertujuan untuk mendorong percepatan pembentukan ekosistem pariwisata di Desa Labengki.

"Strategi pengembangan pariwisata dilakukan melalui penguatan aspek 3A + 2P yakni atraksi, amenitas, aksestabilitas, people, dan promotion. Strategi 3A dilakukan untuk dapat memberikan ciri khas dan meningkatkan daya tarik wisatawan," kata Bimo.

Sementara, strategi 2P lebih difokuskan dalam menyebarkan informasi dan memperkenalkan destinasi wisata secara masif ke masyarakat luas serta peningkatan kapasitas SDM untuk penyelesaian permasalahan yang dihadapi disepanjang rantai hulu-hilir.

Dalam upaya percepatan pengembangan pariwisata di Labengki, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Konawe Utara melakukan peresmian pengembangan desa wisata Labengki pada 28 Mei 2021 sebagai langkah awal pengembangan pariwisata di wilayah tersebut.

"Desa wisata labengki tersebut bertujuan untuk meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai subjek atau pelaku penting dalam pembangunan kepariwisataan," ujar dia.

Selain itu, bersinergi dan bermitra dengan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas perkembangan wisata, serta dapat membangun dan menumbuhkan sikap dan dukungan positif masyarakat sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai-nilai Sapta Pesona di Labengki.

Selain itu, lanjut dia, pembentukan desa wisata tersebut juga diharapkan dapat menjadi solusi alternatif bagi wisatawan yang ingin berwisata dengan budget yang lebih murah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Labengki.

"Disamping itu, upaya pengembangan tersebut juga dilakukan melalui pemberian Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa pembangunan landmark, desa warna warni, dan kapal transportasi penumpang sebagai langkah awal penguatan aspek 3A + 2P," katanya.

Pengembangan desa wisata Labengki kedepan juga dapat dilakukan melalui integrasi daerah wisata lainnya seperti Toronipa, Bokori, ataupun potensi wisata lainnya di Kota Kendari.

 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024