Kendari (ANTARA) - Penerapan protokol kesehatan COVID-19 di tempat wisata salah satunya di Pantai Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai longgar.
Pantauan Selasa, penerapan protokol COVID-19 mulai longgar terlihat dari pintu gerbang, dimana petugas yang berjaga hanya meminta karcis masuk tanpa ada pemeriksaan suhu tubuh ataupun memperingatkan agar pengunjung menaati protokol kesehatan.
Sarana tempat cuci tangan ataupun hand sanitizer juga tidak terlihat di area pinggir pantai ataupun di sekitar pantai itu. Pengunjung juga ada yang menggunakan masker dan ada yang sama sekali tidak menggunakan masker.
Tak ada pengelola ataupun petugas pantai yang melakukan patroli untuk mengingatkan pengunjung agar menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Meskipun demikian, gazebo yang disediakan diberikan tanda menjaga jarak (X) guna mencegah penyebaran COVID-19 khususnya di tempat wisata.
Selain itu, pengunjung pantai juga tidak terlihat padat, tidak melebihi kapasitas tempat wisata meski di hari libur Peringatan Hari Lahir Pancasila. Banyak gazoba yang tidak terpakai oleh para pengunjung.
Pengunjung Pantai Nambo saat duduk di atas pasir menikmati ke indahan Pantai Nambo, Selasa (1/6/2021). (ANTARA/Harianto)
Tito Eliandi (41) salah satu pengunjung mengaku saat melewati pintu gerbang untuk masuk ke tempat wisata itu hanya ditagih karcis tanpa ada imbauan dari petugas untuk menaati protokol kesehatan.
"Kalau dari pintu masuknya tidak ada pemeriksaan apa-apa, hanya diminta karcis saja, tidak ada instruksi memakai hand sanitizer ataupun mengukur suhu tubuh," kata dia.
Pria asal Surabaya, Provinsi Jawa Timur yang baru bertugas di Pengadilan Tinggi Negeri Kendari ini mengaku penerapan protokol kesehatan antara daerah Jawa dan Kota Kendari jauh berbeda khususnya di tempat-tempat wisata.
"Saya lihat sudah banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan, tapi mungkin karena kondisinya tidak terlalu ramai jadi masyarakat masih tidak menyadari itu," ujar dia.
Meskipun demikian, ia bersama anak istrinya tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sehingga bisa terlindungi dari penularan virus Corona.
"Kalau saya secara pribadi menjaga diri pribadi dan anak istri saya ketika berkunjung di pantai ini. Memang ada perasaan was-was tapi karena kita menjaga diri sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan supaya tidak terjangkit (virus corona," kata dia menambahkan.
Pantauan Selasa, penerapan protokol COVID-19 mulai longgar terlihat dari pintu gerbang, dimana petugas yang berjaga hanya meminta karcis masuk tanpa ada pemeriksaan suhu tubuh ataupun memperingatkan agar pengunjung menaati protokol kesehatan.
Sarana tempat cuci tangan ataupun hand sanitizer juga tidak terlihat di area pinggir pantai ataupun di sekitar pantai itu. Pengunjung juga ada yang menggunakan masker dan ada yang sama sekali tidak menggunakan masker.
Tak ada pengelola ataupun petugas pantai yang melakukan patroli untuk mengingatkan pengunjung agar menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Meskipun demikian, gazebo yang disediakan diberikan tanda menjaga jarak (X) guna mencegah penyebaran COVID-19 khususnya di tempat wisata.
Selain itu, pengunjung pantai juga tidak terlihat padat, tidak melebihi kapasitas tempat wisata meski di hari libur Peringatan Hari Lahir Pancasila. Banyak gazoba yang tidak terpakai oleh para pengunjung.
Tito Eliandi (41) salah satu pengunjung mengaku saat melewati pintu gerbang untuk masuk ke tempat wisata itu hanya ditagih karcis tanpa ada imbauan dari petugas untuk menaati protokol kesehatan.
"Kalau dari pintu masuknya tidak ada pemeriksaan apa-apa, hanya diminta karcis saja, tidak ada instruksi memakai hand sanitizer ataupun mengukur suhu tubuh," kata dia.
Pria asal Surabaya, Provinsi Jawa Timur yang baru bertugas di Pengadilan Tinggi Negeri Kendari ini mengaku penerapan protokol kesehatan antara daerah Jawa dan Kota Kendari jauh berbeda khususnya di tempat-tempat wisata.
"Saya lihat sudah banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan, tapi mungkin karena kondisinya tidak terlalu ramai jadi masyarakat masih tidak menyadari itu," ujar dia.
Meskipun demikian, ia bersama anak istrinya tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sehingga bisa terlindungi dari penularan virus Corona.
"Kalau saya secara pribadi menjaga diri pribadi dan anak istri saya ketika berkunjung di pantai ini. Memang ada perasaan was-was tapi karena kita menjaga diri sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan supaya tidak terjangkit (virus corona," kata dia menambahkan.