Kendari (ANTARA) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Tenggara (Sultra), optimistis dapat memenuhi target perolehan medali pada Pekan olahraga nasional (PON) XX di Papua Oktober mendatang.
"Sejak awal 2021, atlet Pelatda PON Balap Motor Sultra telah intens melakukan latihan mandiri atau non kampus," ungkap Ketua Pengprov IMI Sultra, Anton Timbang di Kendari, Senin.
Menurut Anton Timbang, meski latihan atlet pelatda masih terkendala sirkuit, namun Pengprov IMI terus berupaya melakukan uji coba untuk mematangkan persiapan, salah satunya menggunakan sirkuit balap motor di Kabupaten Kolaka Utara yang memiliki medan sirkuit yang cukup menantang.
"Selain itu, atlet pelatda balap motor juga diikutkan dalam berbagai event nasional di luar daerah, untuk mengukur kemampuan sekaligus melihat kekuatan lawan," kata Anton.
Anton Timbang yang juga Ketua KADIN Sultra menambahkan, untuk mendukung kelancaran latihan atlet pelatda balap motor, IMI mempercepat pembangunan sirkuit bertaraf internasional, yang berlokasi di kawasan Nanga-Nanga kota Kendari.
Percepatan pembangunan Sirkuit dengan panjang lintasan 2.400 meter tersebut, akan menggunakan dana CSR perusahaan tambang di daerah ini, juga ditambah dengan alokasi dana APBD Sultra sebesar Rp30 miliar.
"Sejak awal 2021, atlet Pelatda PON Balap Motor Sultra telah intens melakukan latihan mandiri atau non kampus," ungkap Ketua Pengprov IMI Sultra, Anton Timbang di Kendari, Senin.
Menurut Anton Timbang, meski latihan atlet pelatda masih terkendala sirkuit, namun Pengprov IMI terus berupaya melakukan uji coba untuk mematangkan persiapan, salah satunya menggunakan sirkuit balap motor di Kabupaten Kolaka Utara yang memiliki medan sirkuit yang cukup menantang.
"Selain itu, atlet pelatda balap motor juga diikutkan dalam berbagai event nasional di luar daerah, untuk mengukur kemampuan sekaligus melihat kekuatan lawan," kata Anton.
Anton Timbang yang juga Ketua KADIN Sultra menambahkan, untuk mendukung kelancaran latihan atlet pelatda balap motor, IMI mempercepat pembangunan sirkuit bertaraf internasional, yang berlokasi di kawasan Nanga-Nanga kota Kendari.
Percepatan pembangunan Sirkuit dengan panjang lintasan 2.400 meter tersebut, akan menggunakan dana CSR perusahaan tambang di daerah ini, juga ditambah dengan alokasi dana APBD Sultra sebesar Rp30 miliar.