Kolaka (ANTARA) - Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara mengimbau semua guru menjalani vaksinasi sebelum dibuka pembelajaran tatap muka di daerah itu.
Juru Bicara Vaksinasi Satgas COVID-19 Kolaka dr Azis Amin yang dikonfirmasi di Kolaka, Jumat, menjelaskan hingga saat ini pihaknya sudah melaksanakan vaksinasi terhadap guru, baik di tingkat SD maupun SMP yang masuk dalam pelayanan publik.
"Kita sudah melakukan vaksinasi terhadap pelayanan publik khususnya guru namun masih ada juga yang belum mau divaksin," katanya.
Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, kata dia, sudah melayangkan surat ke Dinas Pendidikan bahkan melakukan komunikasi dengan kepala dinas mengenai program vaksinasi, khususnya guru di daerah itu, tetapi masih ada juga guru yang tidak datang ke tempat vaksinasi.
Apalagi, kata Azis, proses pembelajaran tatap muka yang rencananya dilaksanakan dalam waktu dekat harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat guna menghindari penyebaran virus corona jenis baru itu.
"Kita mengimbau agar semua guru dan murid untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat dilakukan pembelajaran tatap muka," ungkap mantan Direktur RSUD Benyamin Guluh itu.
Vaksin nakes
Sebanyak 1.642 tenaga kesehatan di daerah ini sudah melakukan vaksinasi dosis pertama dan 1.512 sudah menerima vaksin pada dosis kedua.
Selain tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi, pihaknya sudah melaksanakan vaksinasi terhadap pelayanan publik, baik dosis pertama maupun kedua.
"Total jumlah vaksinasi pada pelayanan publik pada dosis pertama sebanyak 8.029 orang sementara dosis kedua 4.229 orang," katanya.
Selain itu, kata dia, jumlah penerima vaksin bagi kalangan lanjut usia pada dosis pertama sebanyak 662 orang dan dosis kedua 138 orang. Vaksinasi di daerah tersebut hingga saat ini masih tetap dilaksanakan.
Azis berharap, pemberian vaksin masyarakat, khususnya di Kolaka, bisa terus dilaksanakan guna menghindari dan memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di masyarakat.
Ia juga mengimbau masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas di luar rumah.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai arahan dari pemerintah," ungkap dia.
Juru Bicara Vaksinasi Satgas COVID-19 Kolaka dr Azis Amin yang dikonfirmasi di Kolaka, Jumat, menjelaskan hingga saat ini pihaknya sudah melaksanakan vaksinasi terhadap guru, baik di tingkat SD maupun SMP yang masuk dalam pelayanan publik.
"Kita sudah melakukan vaksinasi terhadap pelayanan publik khususnya guru namun masih ada juga yang belum mau divaksin," katanya.
Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, kata dia, sudah melayangkan surat ke Dinas Pendidikan bahkan melakukan komunikasi dengan kepala dinas mengenai program vaksinasi, khususnya guru di daerah itu, tetapi masih ada juga guru yang tidak datang ke tempat vaksinasi.
Apalagi, kata Azis, proses pembelajaran tatap muka yang rencananya dilaksanakan dalam waktu dekat harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat guna menghindari penyebaran virus corona jenis baru itu.
"Kita mengimbau agar semua guru dan murid untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat dilakukan pembelajaran tatap muka," ungkap mantan Direktur RSUD Benyamin Guluh itu.
Vaksin nakes
Sebanyak 1.642 tenaga kesehatan di daerah ini sudah melakukan vaksinasi dosis pertama dan 1.512 sudah menerima vaksin pada dosis kedua.
Selain tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi, pihaknya sudah melaksanakan vaksinasi terhadap pelayanan publik, baik dosis pertama maupun kedua.
"Total jumlah vaksinasi pada pelayanan publik pada dosis pertama sebanyak 8.029 orang sementara dosis kedua 4.229 orang," katanya.
Selain itu, kata dia, jumlah penerima vaksin bagi kalangan lanjut usia pada dosis pertama sebanyak 662 orang dan dosis kedua 138 orang. Vaksinasi di daerah tersebut hingga saat ini masih tetap dilaksanakan.
Azis berharap, pemberian vaksin masyarakat, khususnya di Kolaka, bisa terus dilaksanakan guna menghindari dan memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di masyarakat.
Ia juga mengimbau masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas di luar rumah.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai arahan dari pemerintah," ungkap dia.