Kendari (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau,Sultra Abdul Karim, Kamis menyebutkan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi COVID-19 yang direncanakan Juli 2021 membutuhkan peran aktif orang tua, saat anak berangkat ke sekolah dan pulang ke rumah.

"Peran aktif orang tua untuk bersama-sama menjaga anak-anak kita. Bagaimana proses mengantarnya dari rumah ke sekolah dan sebaliknya. Saya berharap antisipasi penyebaran COVID-19 ini menjadi tanggung jawab kita bersama," jelas Abdul Karim.

Ia mengatakan, peran orang tua murid dalam proses belajar sangat diharapkan, terutama untuk memastikan sebelum dan setelah jam belajar anak-anak tidak berkeliaran dan kumpul-kumpul yang memicu terjadinya klaster penularan baru.

Di sisi lain lanjut Abdul Karim, peran aktif dari stakeholder dan masyarakat luas juga dibutuhkan untuk sama-sama memantau aktivitas anak-anak baik di lingkungan sekolah, pelaksanaan proses pembelajaran, hingga jam pulang sekolah. Semua peserta didik harus berada pada koridor yang tepat.

"Jika melihat hal-hal yang janggal, siswa yang berkeliaran di luar sekolah, bisa menghubungi kami atau pihak sekolah. Persoalan ini harus menjadi perhatian kita semua, dan diharapkan dukungan dari seluruh pihak," pungkasnya.

Untuk diketahui, Senin (24/5) lalu Sekolah Madrasah Ibtidaiah Negeri MIN 1 Baubau mulai melakukan uji coba pembelajaran secara tatap muka, dengan pembatasan jumlah siswa dalam kelas dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024