Kendari (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara Abdurrahman Saleh berharap bahwa alumni siswa Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari yang telah dilatih agar bisa kompoten bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Adanya pelatihan seperti ini mudah-mudahan mereka bisa menciptakan lapangan kerja yang baru, menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata dia saat membuka Pelatihan Berbasis Kompotensi Institusional Nonboarding tahap VI yang dilaksanakan BLK Kendari, di Kendari, Selasa.
Ia menyampaikan, dengan keterampilan-keterampilan kerja yang diajarkan oleh instruktur di BLK Kendari kepada para siswa peserta pelatihan diharapkan bisa dimanfaatkan oleh mereka untuk mencari pekerjaan dan menciptakan lapangan kerja.
Abdurrahman juga berharap, setelah para siswa selesai mengikuti pelatihan di BLK Kendari, pengetahuan yang didapatkan bisa dibagi kepada orang-orang di sekitarnya khususnya memotivasi para pelaku usaha yang ada di daerah mereka masing-masing.
Ia juga mengapresiasi pelatihan yang ada di Balai Latihan Kerja Kendari. Pasalnya, pelatihan tersebut dapat menciptakan angkatan kerja baru di Sultra.
"Kita sangat apresiasi dan mengucapkan terima kasih, karena angkatan kerja kita yang nganggur berdasarkan laporan Disnaketrans itu kurang lebih 61 ribu sekian. Tapi adanya pelatihan di BLK, itu telah menciptakan angkatan keja. Kita harap mereka (peserta) bisa menciptakan lapangan kerja sendiri," ujar dia.
Pembukaan pelatihan Berbasis Kompotensi Institusional Nonboarding tahap VI yang dilaksanakan BLK Kendari, di Kendari, Selasa (25/5/2021). (ANTARA/Harianto)
Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu menjelaskan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Institusional nonboarding berupa berupa tata kecantikan kulit II, pengelolaan administrasi perkantoran III, pemograman WEB I, Penggambaran bangunan 2D dengan sistem CAD II, dan asisten pembuat pakaian III.
"Pesertanya 80 orang berasal dari Kabupaten/kota se Sultra. Setelah mereka memiliki keterampilan, diharapkan ada perhatian oleh pemerintah provinsi, kabupaten, dan anggota DPRD untuk tumbuh berkembang keterampilan yang mereka peroleh di BLK Kendari," kata Polondu
Ia juga menyampaikan, pelatihan tersebut untuk mempersiapkan tenaga kerja terampil sesuai dengan kebutuhan dunia industri, dan mampu mengisi lapangan kerja ataupun membuka lapangan kerja yang mandiri berdasarkan keterampikan selama mengikuti pelatihan di BLK Kendari.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tenggara La Ode Muhammad Ali Haswandy mengatakan di provinsi tersebut jumlah pengangguran kurang lebih sebanyak 61 ribu orang.
"Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini diharapkan pengangguran, pencari kerja yang ada di Sulawesi Tenggara ini juga bisa terserap," kata dia.
"Adanya pelatihan seperti ini mudah-mudahan mereka bisa menciptakan lapangan kerja yang baru, menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata dia saat membuka Pelatihan Berbasis Kompotensi Institusional Nonboarding tahap VI yang dilaksanakan BLK Kendari, di Kendari, Selasa.
Ia menyampaikan, dengan keterampilan-keterampilan kerja yang diajarkan oleh instruktur di BLK Kendari kepada para siswa peserta pelatihan diharapkan bisa dimanfaatkan oleh mereka untuk mencari pekerjaan dan menciptakan lapangan kerja.
Abdurrahman juga berharap, setelah para siswa selesai mengikuti pelatihan di BLK Kendari, pengetahuan yang didapatkan bisa dibagi kepada orang-orang di sekitarnya khususnya memotivasi para pelaku usaha yang ada di daerah mereka masing-masing.
Ia juga mengapresiasi pelatihan yang ada di Balai Latihan Kerja Kendari. Pasalnya, pelatihan tersebut dapat menciptakan angkatan kerja baru di Sultra.
"Kita sangat apresiasi dan mengucapkan terima kasih, karena angkatan kerja kita yang nganggur berdasarkan laporan Disnaketrans itu kurang lebih 61 ribu sekian. Tapi adanya pelatihan di BLK, itu telah menciptakan angkatan keja. Kita harap mereka (peserta) bisa menciptakan lapangan kerja sendiri," ujar dia.
Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu menjelaskan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Institusional nonboarding berupa berupa tata kecantikan kulit II, pengelolaan administrasi perkantoran III, pemograman WEB I, Penggambaran bangunan 2D dengan sistem CAD II, dan asisten pembuat pakaian III.
"Pesertanya 80 orang berasal dari Kabupaten/kota se Sultra. Setelah mereka memiliki keterampilan, diharapkan ada perhatian oleh pemerintah provinsi, kabupaten, dan anggota DPRD untuk tumbuh berkembang keterampilan yang mereka peroleh di BLK Kendari," kata Polondu
Ia juga menyampaikan, pelatihan tersebut untuk mempersiapkan tenaga kerja terampil sesuai dengan kebutuhan dunia industri, dan mampu mengisi lapangan kerja ataupun membuka lapangan kerja yang mandiri berdasarkan keterampikan selama mengikuti pelatihan di BLK Kendari.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tenggara La Ode Muhammad Ali Haswandy mengatakan di provinsi tersebut jumlah pengangguran kurang lebih sebanyak 61 ribu orang.
"Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini diharapkan pengangguran, pencari kerja yang ada di Sulawesi Tenggara ini juga bisa terserap," kata dia.