Kendari (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong petani di daerah tersebut agar tetap produktif sehingga bisa membantu peningkatan perekonomian di daerah itu khususnya di masa pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pertanian Sitti Ganef di Kendari, Sabtu, mengatakan dalam mendorong petani agar tetap produktif salah satunya di daerah persawahan Amohalo, Kecamatan Baruga dengan memberikan bantuan.

"Kita memberikan bantuan berupa traktor roda dua sebanyak 22 unit, traktor roda empat tujuh unit, pompa air 14 unit dan handsprayer (alat penyemprot) 26 unit," kata dia.

Sitti menilai padi (beras) organik Amohalo memiliki beberapa keunggulan lebih dari beras lain pada umumnya. Beras organik Amohalo memiliki tekstur lebih lembut, memiliki bulir padi lebih besar dan aman untuk dikonsumsi karena dibudidayakan tanpa menggunakan pupuk kimia.

"Beras organik pakai pupuk kandang, pupuk hijau atau kompos. Jadi bebas dari zat kimia," ujarnya.
  Kepala Dinas Pertanian Sitti Ganef (ANTARA/Harianto)




Ia menyampaikan, Kecamatan Baruga memiliki potensi pertanian yang cukup besar, sehingga dengan pemanfaatan lahan yang ada di daerah itu maka juga akan membantu perekonomian warga.

"Luas Kecamatan Baruga seluar 49,15 Km bujur sangkar, meliput luas potensi lahan sawah 700 hektare, potensi pertanian sayur 33 hektare, lahan buah-buahan 215 hektare, dan lahan pertanian pangan seperti jagung, dan umbi-umbian sebesar 45 hektare," jelasnya

Meski demikian, Siti menjelaskan bahwa petani di daerah tersebut masih memiliki kendala yang dihadapi yakni bendungan yang rusak berat, padahal merupakan satu-satunya bendungan sumber perairan sawah di daerah itu.

"Bendungannya sudah lama diperbaiki, tapi belum bisa terselesaikan sampai saat ini. Mudah-mudahan segera terselesaikan," kata Sitti menambahkan.

 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024