Kendari (ANTARA) - Otoritas pelabuhan penyeberangan fery Amolengo -Labuan, Sulawesi Tenggara menambah trip angkutan mengantisipasi peningkatan arus balik mudik lebaran Idul Fitri 1442 H.

Kepala UPTD pelabuhan penyeberangan Amolengo - Labuan, Armin Malaka di Kendari, Senin mengatakan pelayanan angkutan ditambah 6 trip dari normal sebanyak 4 kali sehari dengan dua armada kapal.

"Puncak arus mudik Idul Fitri Minggu (16/5) namun masih tetap diantisipasi sampai H + 4 lebaran," kata Armin.

Data kantor UPTD penyeberangan fery Amolengo - Labuan menyebutkan kendaraan roda enam/roda empat yang menyeberang diperkirakan sampai 200 unit pada puncak mudik Minggu (16/5).

Sedangkan kendaraan roda dua sekitar 500 unit dan semua terangkut atau tidak ada yang menginap di terminal pelabuhan penyeberangan.

"Daripada saya menunggu giliran angkutan menumpang kapal fery roro yang berjam-jam dari pagi sampai sore maka saya memutuskan menggunakan angkutan alternatif kapal rakyat," kata Hasrul (26).

Ada pun tarif angkutan kendaraan roda empat sekitar Rp310.000 bersama 4 orang penumpang.

Salah seorang penumpang Harmin mengatakan praktik calo tiket penyeberangan harus menjadi perhatian pihak terkait.

"Kemarin nyaris adu jotos antar calon penumpang dengan petugas penyeberangan. Pemicu ada dugaan penjualan tiket ilegal," katanya.







Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024