Kendari (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyampaikan 6.223 siswa dari 166 Sekolah Dasar (SD) di daerah itu bakal mengelar Ujian Sekolah (US) secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pelaksanaan Tugas Kepala Dinas Dikmudora Kota Kendari Makmur di Kendari, Minggu, mengatakan US tingkat SD dilaksanakan selama lima hari, 19-23 April 2021.
"Nanti kalau US juga akan melibatkan Satgas COVID-19, petugas kepolisian, dan petugas dari puskesmas," kata dia.
Dia menjelaskan perlakuan terhadap US SD akan sama seperti Sekolah Menengah Pertama (SMP) sesuai rekomendasi yang dikeluarkan Wali Kota Nomor 420/944/2021 tertanggal 30 Maret 2021.
Dalam menjalankan protokol kesehatan saat US, kata dia, petugas puskesmas, tim Satgas COVID-19, dan pihak terkait lainnya memantau para siswa, baik saat datang maupun keluar sekolah, pengukuran suhu tubuh yang akan dilakukan oleh petugas sekolah.
"Kemudian, nanti siswa yang masuk dalam kelas itu hanya 10 sampai maksimal 17 orang, kemudian juga tidak ada istirahat di luar, mereka hanya di dalam ruangan. Setelah itu, pelajaran kedua mereka masuk lagi dan pulang," katanya.
Ia berharap, US tatap muka bisa berjalan dengan baik dan lancar mengingat saat ini para petugas pendidikan masih dalam vaksinasi COVID-19.
"Alhamdulillah guru-guru masih sementara divaksin, jadi ya semoga pelaksanaannya bisa berjalan tanpa kendala. Yang utama prokes jangan diabaikan," tambah Makmur.
Pelaksanaan Tugas Kepala Dinas Dikmudora Kota Kendari Makmur di Kendari, Minggu, mengatakan US tingkat SD dilaksanakan selama lima hari, 19-23 April 2021.
"Nanti kalau US juga akan melibatkan Satgas COVID-19, petugas kepolisian, dan petugas dari puskesmas," kata dia.
Dia menjelaskan perlakuan terhadap US SD akan sama seperti Sekolah Menengah Pertama (SMP) sesuai rekomendasi yang dikeluarkan Wali Kota Nomor 420/944/2021 tertanggal 30 Maret 2021.
Dalam menjalankan protokol kesehatan saat US, kata dia, petugas puskesmas, tim Satgas COVID-19, dan pihak terkait lainnya memantau para siswa, baik saat datang maupun keluar sekolah, pengukuran suhu tubuh yang akan dilakukan oleh petugas sekolah.
"Kemudian, nanti siswa yang masuk dalam kelas itu hanya 10 sampai maksimal 17 orang, kemudian juga tidak ada istirahat di luar, mereka hanya di dalam ruangan. Setelah itu, pelajaran kedua mereka masuk lagi dan pulang," katanya.
Ia berharap, US tatap muka bisa berjalan dengan baik dan lancar mengingat saat ini para petugas pendidikan masih dalam vaksinasi COVID-19.
"Alhamdulillah guru-guru masih sementara divaksin, jadi ya semoga pelaksanaannya bisa berjalan tanpa kendala. Yang utama prokes jangan diabaikan," tambah Makmur.